Senin, 22 Desember 2025

AY: Tunggu Kesepakatan Partai Koalisi

- Rabu, 22 November 2017 | 10:03 WIB

-

METROPOLITANBalon bupati Bogor yang diusung PPP, Ade Yasin, mengaku sedikit kewalahan dalam menentukan pendampingnya. Sebab dari nama nama yang sudah ada, ada beberapa nama baru yang masuk dan akan menjadi bahan pertimbangan. “Ada beberapa nama yang nambah masuk dan siap menjadi pendamping. Tapi nanti ini menjadi bahan untuk saya konsultasikan dengan kawan kawan,” kata AY kepada Metropolitan.

Kini, perempuan yang juga Ketua DPW PPP Jawa Barat (Jabar) itu menunggu laporan DPC PPP terkait partai mana saja yang siap berkoalisi. Setelah itu keputusan figur pendamping akan dibicarakan dengan partai yang sudah berkoalisi. “Jadi ketika menyodorkan nama tapi partainya belum berkoalisi kan sulit,” paparnya.

Menurut AY, pertimbangan utama dalam menentukan pendamping adalah kecocokan dan kesepahaman. Sementara survei juga menjadi salah satu pertimbangan penting namun tidak bersifat mutlak. “Elektabilitas memang penting, itu membantu mendongkrak suara. Tapi yang penting itu klik, cocok. Ibarat berpasangan itu kan harus cocok dulu, jangan berbeda. Saya cari kecocokan saja dulu,” terang AY.

Untuk waktu pasti keputusan pendamping akan keluar, wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini ingin deklarasi dilakukan saat harlah PPP, yakni awal Januari. Namun, hal itu masih dalam pertimbangan dan pembahasan bersama tim. “Penginnya sih berbarengan dengan harlah PPP, tanggal 5 Januari. Tapi saya belum tahu juga, belum mengerucut. Masih kami timbang timbang. Biarkan berkompetisi dulu, nanti penentunya kesepakatan bersama,” ujarnya.

Sebelumnya, PPP sudah menjalin komunikasi intens dengan sejumlah parpol seperti Gerindra, Nasdem, Hanura, Demokrat dan PKB. Bahkan, parpol tersebut ikut menyodorkan nama untuk mendampingi AY di pilbup Bogor 2018.Santer terdengar nama Ketua PDC Gerindra Kabupaten Bogor Iwan Setiawan dan Sekretrais DPD Hanura Jabar Fitri Putra Nugraha alias Nungki masuk tiga besar calon kuat yang akan mendampingi AY.

Meski demikian, AY menganggap semua masih memiliki kesempatan sama. “Yang masuk banyak, Haji Iwan danNungki termasuk. Semua punya kesempatan karena politik itu day by day,jadi setiap waktu bisa berubah. Kita tunggu perubahan di akhir seperti apa,” pungkas AY.

(fin/b/ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X