METROPOLITAN - Meski isu PKS dan PAN Jawa Barat (Jabar) akan meninggalkan Partai Demokrat di pilgub Jabar 2018, bakal calon (balon) gubernur Jabar, Deddy Mizwar, masih pede jika kedua partai itu masih satu paket di pilgub Jabar 2018. Hal tersebut dikatakan lelaki yang akrab disapa Demiz saat menghadiri kegiatan Kota Tanpa Kumuh di Kampung Kebonmanggis, RT 04/04, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin. “Masih solid. Tidak ada aksi tarik dukungan partai,” kata Demiz.
Wakil Gubernur Jabar saat ini pun berharap masyarakat agar tidak terpengaruh dengan opini-opini yang terbentuk saat ini. Sebab, dukungan partai untuknya masih dari Partai Demokrat, PAN dan PKS. “Jangan terpengaruh dengan isu perpecahan itu. Kita masih solid,” ucap Ketua Majelis Partai Demokrat.
Hal senada disampaiakan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Asep Wahyu. Menurutnya, isu tersebut tidaklah benar, sebab komunikasi yang dilakukan antara Demiz dengan Ahmad Syaikhu dan Shohibul Iman pun berjalan secara akrab. “Sama sekali tak terlihat bakal pecah kan? Sangat akrab dan dekat,” kata Asep seraya menunjukan foto Demiz, Syaikhu dan Presiden PKS Shohibul Iman saat melakukan pertemuan dua hari yang lalu.
Asep juga menambahkan, hubungan diantara mereka sudah sangat personal. Tidak lagi didekatkan karena persoalan politik. Apalagi, diantara sesama pengurus di provinsi yang tergabung dalam koalisi zaman now ini, pada saat melakukan pertemuan dan rapat suasanya pun sangat guyub. “Mereka berteman dan mereka dekat. Waktu digoyang gempa bumi saja, kami nikmati bareng-bareng, istighfar bersama, berdoa bersama dan kaget bareng-bareng juga. Masa baru digoyang satu partai saja, kami galau. Nggak lah,” tutupnya. (rez/b/ram/run)