METROPOLITAN - Meski pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor 2018 telah dibuka sejak kemarin (7/1). Sejumlah partai politik masih belum juga menentukan arah politiknya untuk pemilihan bupati (pilbup) Bogor 2018. Padahal, pendaftaran pasangan hanya berlangsung tiga hari hingga 10 Januari besok.
PAN sendiri sebelumnya sudah membangun koalisi dengan Partai Golkar untuk mengusung bakal calon bupati Bogor Ade Ruhandi atau Jaro Ade. Namun, konstelasi sedikit berubah saat nama politikus Partai Demokrat Inggrid Kansil dikabarkan maju mendampingi Jaro Ade. Padahal, DPP PAN sudah memberikan rekomendasi ke Ketua DPD PAN Kabupaten Bogor untuk mendampingi Jaro Ade. Akibatnya, PAN Kabupaten Bogor menunggu keputusan DPP apakah tetap dengan Golkar atau mengambil haluan lain.
“Kami belum menentukan sikap. Insya Allah besok (hari ini, red) sudah ada sikap. Keputusannya nanti berdasarkan mandat DPP. Kami akan fatsun ke DPP,” kata Ketua DPD PAN Kabupaten Bogor Arif Abdi kepada Metropolitan, kemarin malam.
Senada, PKS Kabupaten Bogor juga belum bisa menentukan sikap politiknya setelah ditinggal Gerindra yang maju mendampingi calon bupati Bogor dari PPP, Ade Yasin. Ketua Badan Pemenangan Pilkada dan Pileg (BP3) PKS Kabupaten Bogor Eko Syaiful Rohman mengaku masih membahas sikap politik PKS Kabupaten Bogor bersama jajarannya.
“Saya masih rapat, masih ada 10 Januari (keputusan arah PKS, red),” singkat Eko melalui pesan singkatnya, kemarin malam.
Sementara Nasdem Kabupaten Bogor santer dikabarkan akan merapat bersama PPP mengusung pasangan Ade Yasin – Iwan Setiawan. Namun, informasi tersebut belum bisa dibenarkan DPD Nasdem Kabupaten Bogor dan baru akan diputuskan hari ini.
“Keputusannya besok (hari ini, red),” tandas Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bogor Laode Albert Pribadie.
(fin/b/sal)