METROPOLITAN – Pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata (DID) dan Sugeng Teguh Santoso (STS) jadi pasangan pertama yang mendaftarkan diri di Pilwalkot Bogor 2018. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan PKB Kota Bogor ini menyerahkan berkas dokumen pendaftaran ke KPU Kota Bogor, kemarin.
Sebelum mendaftar, PDI Perjuangan dan PKB Kota Bogor melakukan deklarasi terlebih dahulu pengusungan Dadang-STS di Pilwalkot Bogor 2018. Deklarasi dilakukan di Gedung Wanita, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin.
Ada yang menarik sebelum pendaftaran calon dilakukan kedua partai yang sudah berkoalisi di bursa lima tahunan Kota Bogor itu. Dadang-STS diarak ratusan simpatisan dari mulai Jalan Sudirman hingga Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor. Keduanya menaiki delman dengan mengenakan pakaian adat Sunda menuju kantor KPU Kota Bogor. “Kenapa menggunakan adat Sunda, karena memang PDI P seperti itu. Kita diminta oleh partai untuk menggunakan partai adat masing-masing, tujuannya untuk menghormati, membudayakan, menjaga dan melestarikan budaya kita melalui pakaian-pakaian yang digunakan serta menunjukan jati diri kita sendiri,” kata Dadang.
Disisi lain, Dadang mengaku, bahagia bahwa berkas dokumen pendaftaran yang diserahkan sudah dinyatakan lengkap oleh KPU Kota Bogor. Baik itu yang serahkan dari partai maupun paslon sendiri. “Alhamdulilah semuanya sudah lengkap dan kami mendapatkan tanda terima dari KPU untuk mengikuti tahapan berikutnya,” ucapnya.
Dengan begitu, sambung Dadang, untuk tahap selanjutnya pihaknya akan mempersiapkan diri mengikuti tahapan-tahapan yang ada, agar bisa terus masuk kedalam penyelenggaraan pilkada Kota Bogor 2018-2023. “Yang pasti kita berusaha mematuhi aturan yang sudah diberikan KPU mengenai pendaftaran calon ini. Mudah-mudahan pada saatnya nanti kami bisa ditetapkan sebagai calon untuk mengikuti pilkada Kota Bogor 2018-2023,” imbuh dia.
Adapun visi misi yang dimiliki pasangan Dadang-STS di Pilwalkot Bogor 2018. Diantaranya, sambung Dadang, visi adalah terwujudnya Bogor berdaya, mandiri dan berbudaya dilandasi nilai-nilai agamis dan gotong royong. Sedangkan, misi adalah mewujudkan kualitas hidup masyarakat Kota Bogor yang lebih maju dan sejahtera. Lalu, mewujudkan masyarakat Kota Bogor yang berkarakter, berdaya saing dan mandiri. Kemudian, mewujudkan lingkungan Kota Bogor yang bersih, indah, tertib dan nyaman. Serta, mewujudkan Kota Bogor yang adil, demokratis, toleran, berkesinambungan berbasiskan kearifan dan sumber daya lokal. “Program nanti akan kita publis juga. Yang pasti kita tetap harus berpatokan kepada visi misi partai dan nawa cita Presiden. Kemudian kita akan sesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di Kota Bogor ini,” bebernya.
Dirinya menambahkan, untuk jargon pasangan Dadang-STS sampai saat ini belum ditentukan. Karena, pihaknya masih akan menyusun hal itu bersama-sama tim kampanye. “Kita lagi susun. Kita akan rapatkan untuk memutusakan jargon yang paling pas untuk kami berdua. Kalau saya jargonya Bogor Bersama, tetapi nanti akan dikombinasikan (dengan STS),” ujarnya.
Sementara itu, wakil wali kota Bogor, Sugeng Teguh Santoso menambahkan, apapun jargonya nanti yang paling penting spiritnya untuk melayani masyarakat Kota Bogor. “Spiritnya melayani masyarakat,” singkat STS.
Terpisah, Ketua KPU Kota Bogor, Undang Suryatna mengatakan, secara garis besar dokumen syarat pendaftaran yang disampaikan Dadang-STS sudah diterima pihaknya, bahkan sudah diberikan tanda terima. Namun, masih ada beberapa persyaratan yang belum lengkap, sehingga pihaknya memberikan kesempatan pada saat masa perbaikan yang jatuh pada Kamis-Sabtu (18-20/1). “Yang belum lengkapi itu terkait surat keterangan dari pengadilan atau instansi lain yang tidak bisa memaksa. Walaupun sudah diajukan namun belum terbit, sehingga kita berikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki atau melengkapi,” tutupnya,
(rez)