METROPOLITAN - Bakal pasangan calon (bapaslon) Ade Wardhana Adinata – Asep Ruhiyat (AA) resmi mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati Bogor 2108 dari jalur perseorangan ke KPU Kabupaten Bogor, kemarin. Meski demikian, keduanya masih punya pekerjaan rumah (PR) lantaran harus melengkapi kekurangan syarat minimal dukungan calon perseorangan sebanyak 63.193 untuk dapat melanggeng maju di pemilihan bupati (pilbup) Bogor 2018.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Bogor telah melakukan verifikasi syarat minimal dukungan calon perseorang. Hasilnya, dari 215.731 dukungan yang disyaratkan KPU, AA hanya mampu memenuhi 183.818 dukungan dan harus melengkapi kekurangannya dua kali lipat.
“Nanti ada perbaikan, penyerahan perbaikan syarat calon baik dari parpol maupun perseorangan itu 18-20 Januari. Sementara penelitian perbaikan syarat calon 19 – 27 Januari, kata Komisioner Tehnis dan Perencanaan KPU Kabupaten Bogor Data, Ummi Wahyuni.
Setelah menyerahkan berkas perbaikan, KPU akan menghitung kembali dukungan perbaikan dari calon perseorangan. Jika sesuai, KPU akan melakukan penelitian administrasi dan verifikasi faktual kembali sebelum ditetapkan sebagai paslon. “Prosesnya sama, penyerahan dukungan lagi sesuai yang harus dipenuhi dari kekurangan sebelumnya di kali dua, setelah itu baru masuk proses verifikasi. Penetapan paslon 12 Februari, ini yang akan menentukan lolos atau tidaknya,” tuturnya.
Sementara itu, Ade Wardhana optimis bisa memenuhi segala persyaratan yang kurang dan melanggeng maju bersama pasangannya di ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Insya Allah kami akan penuhi kekurangannya secepatnya,” kata Ade Wardhana usai mendaftar di KPU.
Di samping itu, Ade tidak mempermasalahkan jika selama ini ada opini bahwa pasangan AA hanya kekuatan kecil karena maju lewat perseorangan. Keduanya yakin dapat bersaing dengan paslon lainnya dari parpol dan akan langsung bergerak cepat usai pendaftaran. “Kami akan turun langsung ke masyarakat menawarkan solusi mengatasi persoalan di Kabupaten Bogor selama ini. Jadi yang paling siap adalah pasangan AA, kolaborasi ideal politisi dan birokrat,” akunya.
(fin/b/ram)
