METROPOLITAN - Partai Gerindra tengah dirundung isu mahar politik akibat curhatan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, La Nyalla Mataliltti yang mengakudiminta uang Rp40 miliar untuk maju di pilgub Jawa Timur.
Isu ini juga mendapat perhatian dari calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Namun, berbeda dengan La Nyalla, lelaki yang akrab disapa Kang Emil ini punya alasan lain meninggalkan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto.Kang Emil malah blak-blakan bahwa Prabowo dan Gerindra tidak meminta mahar sepeser pun waktu pencalonannya di pemilihan wali kota pilwalkot) Bandung.
“Twit admin @Gerindra ini benar. Saya bersaksi. waktu pilwalkot BDG, Pak Prabowo dan Gerindra tidak meminta mahar sepeser pun utk tiket pilkada. Hatur Nuhun,” kata Kang Emil melalui akun Twitter-nya @ridwankamil saat menjawab mention akun Twitter @Gerindra.
Menurut Emil, alasannya berpisah di pilkada Jabar lebih karena tidak bisa memenuhi syarat menjadi kader Gerindra. “Di pilgub Jabar ini kami berpisah, krn syarat menjadi kader partai yg tidak mampu sy penuhi,” tulis Kang Emil.
Sebelumnya, akun Gerindra membantah adanya mahar dalam pencalonan pilkada seperti yang disebut-sebut La Nyalla. “Silakan konfirmasi langsung kepada pak @jokowi, @
basuki_btp, @ridwankamil, @aniesbaswedan,dan @sandiuno yang pernah kami dukung dan berhasil menjadi kepala daerah,” kicau Partai Gerindra melalui akun Twitter-nya.
Gerindra menyebut bukan hanya La Nyalla kader Gerindra yang batal maju sebagai cagub.Selain La Nyalla, masihada Ferry Juliantono dan Gus Irawan. Namun mereka disebut menerima keputusan partai.
(rmol/fin/ram)
