METROPOLITAN - Keputusan Usmar Hariman meninggalkan Partai Demokrat Kota Bogor, nampaknya jadi perhatian partai politik (parpol) di kota hujan. Sejumlah parpol dikabarkan meminati jasa wakil wali kota Bogor itu untuk bergabung di partainya. Bukan tanpa sebab, Usmar diprediksi memiliki sejumlah basis masa yang loyal terhadap dirinya untuk memuluskan pasangan calon (paslon) di pilwalkot Bogor dan pilgub Jabar 2018.
Pertimbangan lainnya, pengalaman berpolitik pria lulusan IPB tersebut sudah tak diragukan lagi. Dengan 15 tahun lebih terjun kedunia politik, menjadi alasan yang realistis jika Usmar memiliki konstituen yang patut diperhitungkan bagi partai politik lain.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) misalnya. Partai berlambang moncong putih tersebut tak menampik jika dirinya sedang melakukan komunikasi dengan Usmar Hariman. “Kita masih coba komunikasi,” kata Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata, kemarin.
Saat ini, menurut Dadang, upaya untuk menarik Usmar yang kini non partisan partai politik tersebut terus dilakukan PDIP Kota Bogor. “Masih sebatas komunikasi via seluler, beliau (Usmar, red) masih sibuk,” ujarnya.
Hal berbeda disampaikan Wakil Ketua Bidang OKK DPC Gerindra Kota Bogor, Pepen Firdaus. Menurut Pepan, bukan Partai Gerindra yang mengajak bergabung, melainkan UH sendiri yang menyatakan ingin bergabung ke partainya. “Kita liat saja pada akhirnya. Baru timnya aja yang merapat ke DPC. Setelah pendaftaran RZ (Ru'yat-Zaenul) ke KPU,” kata Pepen.
Pepen menjelaskan, soal pembicaraan mengenai jumlah suara dukungan yang dimiliki sampai saat ini belum dibahas. Akan tetapi bagi Partai Gerindra, setiap warga yang mau bergabung tentu akan disambut dengan pintu terbuka.
Menanggapi hal itu, Usmar Hariman tak menampik kabar tersebut. Namun menurutnya, untuk berlabuh kembali di partai politik ia masih menanti momentum yang pas untuk menyampaikannya. Begitu pun dengan parpol yang akan diliriknya. “Belum, tunggu kampanye bulan pertama aja dulu. Kita kaji kencederungannya,” tutup Usmar.
(rez/b/ram)