Minggu, 21 Desember 2025

Pecah, Hanura Terancam Gagal Ikut Pemilu 2019

- Sabtu, 20 Januari 2018 | 09:28 WIB

-

METROPOLITAN - Partai Hanura saat ini sedang dirundung perpecahan. Pengamat politik Adi Prayitno menilai partaitersebut bakal menerima kerugian akibat konflik internal yang sedang terjadi.

Di daerah kader pasti terbelah akibat dual­isme. Di level pusat, dukungan mereka terhadap Jokowi (di Pilpres 2019, red) tidak akan maksi­mal. Sebab, fokus mereka adalah menyelesaikan konflik internal,” kata Adi.

Pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta itu menyarankan Partai Hanura mengambil solusi dengan segera menyelesaikan konflik yang mendera. Pasalnya, partai yang didirikan Wiranto itu terancam gagal mengikuti Pemilu 2019 jika terus bertikai.

SK Menkumham secara sah di kubu Oesman Sapta Odang. Namun, kantor DPP dikuasai kubu Sarifuddin Sudding. Ini sebuah kondisi yang tak menguntungkan bagi Partai Hanura,” terangnya.

Menurut Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia ini, perdamaian merupakan satu-satunya jalan keluar bagi Partai Hanura untuk meneylamatkan partai.

Tak ada yang diuntungkan dari kondisi pra­hara semacam ini. Dua kubu yang bertikai sama-sama dirugikan. Dalam konflik, yang menang jadi arang dan yang kalah jadi abu. Dua-duanya tak berguna,” pungkas Adi.

(gir/jpnn/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X