METROPOLITAN - Meski pemilu legislatif (pileg) 2019 terbilang masih cukup lama, DPD Partai Golkar Kota Bogor mengaku sudah mempunyai target untuk meraih kursi di DPRD Kota Bogor nanti. Menambah satu kursi di setiap daerah pemilihan (dapil) jadi target partai berlambang pohon beringin ini di pileg Kota Bogor 2019. “Di pileg 2014 kita dapet 6 kursi. Targetnya di 2019 jadi 11 kursi,” kata Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Kota Bogor, Mochamad Rusli Prihatevy. Menurutnya, hingga sampai saat ini figur yang mendaftar untuk mencalonkan diri di kursi DPRD Kota Bogor periode 2019-2024 ada sebanyak 153 kandidat. Terdiri dari kader partai hingga beberapa figur dari luar Partai Golkar. Hanya, mereka akan dipilih untuk dicalonkan oleh partai setelah bisa melalui serangkain tes yang diberikan. “Jadi tidak sembarangan. Tetapi kita akan menyediakan figur 3 kali lipat dari jumlah kursi dewan yang ada di Kota Bogor,” ucapnya. Rusli menjelaskan, ada beberapa kriteria yang dipilih untuk memajukan para kandidat di pileg 2019 tersebut. Diantaranya yakni keaktifan di organisasi, dedikasi serta kinerja mereka masing-masing. “Paling utama itu membantu memenangkan pilkada serentak 2018, dengan cara mengenalkan calon yang diusung oleh partai. Kita akan nilai dari situ dan sudah kita minta juga ke mereka,” jelas dia. Rusli juga menambahkan, partainya sudah menyiapkan beberapa nama tokoh Kota Bogor yang akan diusung di pileg 2019, khususnya DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPR RI. Untuk DPRD Jabar diantaranya Tri Racindasari, Dodi Rosadi dan Atmadja. Serta di DPR RI seperti Amriyati Amin, Dedi Ishak serta Eka Sastra. “Kalau anggota dewan sekarang yang naik itu hanya pak Atmadja, sisanya tetap di Kota Bogor,” ujarnya. Sementara itu, anggota DPRD Kota Bogor, Atmadja membenarkan rencana tersebut. Menurutnya, ia akan mengikuti bursa pileg Provinsi Jawa Barat 2019. “Iya, doakan saja, Insya Allah,” singkatnya.
(rez/b/ram)