METROPOLITAN - Bakal pasangan calon (bapaslon) wali kota dan wakil wali kota Bogor, Edgar Suratman dan Sefwelly Gynanjar Djoyodiningrat, tampaknya bisa sedikit bernapas lega menghadapi pilwalkot Bogor 2018. Ini menyusul hasil rapat pleno yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Bogor Utara menyatakan dukungan sebanyak 1.480 suara dinilai Memenuhi Syarat (MS). Rapat pleno berlangsung di kantor Kecamatan Bogor Utara, kemarin siang.
Sebelumnya, bapaslon dengan jargon ESA ini masih mengalami kekurangan dukungan sebanyak 3.306 suara. Sehingga jika bapaslon yang maju melalui jalur perseorangan itu ingin mengikuti pilwalkot Bogor 2018, dari suara dukungan perbaikan yang diserahkan sebanyak 6.612 minimal 3.306 suara dinyatakan MS. “Kalau dari hasil rapat pleno di Kecamatan Bogor Utara, 1.480 dukungan dinyatakan MS. Tinggal ditambah lima kecamatan lainnya,” kata Ketua PPK di Kecamatan Bogor Utara Slamet Mamik, kemarin.
Menurutnya, hasil rapat pleno ini merupakan hasil penelitian faktual yang telah dilaksanakan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Dukungan perbaikan bapaslon dilakukan di tujuh kelurahan dari delapan kelurahan yang ada di Kecamatan Bogor Utara. “Jadi hanya tujuh kelurahan yang dilakukan verfak PPS. Kelurahan Cibuluh tidak termasuk dan ini hanya perbaikan dari dukungan yang harus dipenuhi bapaslon,” ucapnya.
Mamik menjelaskan, dari 1.480 dukungan yang dinyatakan MS, masih ada dukungan yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS). TMS berada di angka sebanyak 79 dukungan. Namun, jumlah itu tidak akan berpengaruh terhadap pencalonan bapaslon. Karena yang pasti dari 6.612 dukungan suara tambahan yang sudah diberikan, jika 3.306 suara dinyatakan MS, hal itu sudah mencukupi persyaratan. Artinya, bapaslon Edgar-Sefwelly bisa mengikuti perhelatan pilkada serentak 2018. “Tidak akan berpengaruh. Karena yang penting kan 3.306 suara itu yang harus dipenuhi. Kalau TMS, karena ada yang meninggal dunia, tidak ditemukan atau sudah pindah tempat tinggal serta mencabut dukungan,” jelas Mamik.
(rez/b/ram)
