-
METROPOLITAN - Blusukan nampaknya masih menjadi andalan bagi calon wakil wali kota Bogor nomor urut 4, Sugeng Teguh Santoso, saat turun dalam masa kampanye di pilwalkot Bogor 2018. Berinteraksi secara tatap muka dengan masyarakat jadi hal yang dikedepankan pria yang mendampingi Dadang Iskandar Danubrata ini. Begitu pun yang dilakukannya di Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin.
Sugeng menampung satu persatu aspirasi dari warga yang ditemuinya, termasuk pemilik toko-toko di Pasar Anyar, Bogor. Berbagai keluhan dan harapan pun disampaikan warga ke lelaki yang memiliki jargon sang pembela itu. “Jadi isu yang ditemukan itu dari hasil turun ke lapangan pertama masih banyak pedagang kaki lima (PKL) dari Kabupaten Bogor dan kedua terjadi persoalan pengaturan, artinya toko-toko yang sudah eksisting itu berhadapan dengan PKL yang mulai semakin banyak,” kata lelaki yang akrab disapa STS.
Menurutnya, persoalan ini harus dikelola dan diatasi kepala daerah. Artinya, PKL tetap harus diperbolehkan berusaha tetapi toko juga tidak boleh terganggu. Sehingga, ini semua harus diakomodasi dan dipikirkan untuk jangka panjangnya. “Ada satu toko yang mengeluhkan di depan tokonya dia tidak bisa lagi menurunkan barangnya. Makanya ini kan harus dikelola dan diatasi dengan benar,” ucap dia.
Tak hanya itu, sambung Sugeng, dari hasil blusukannya ia juga menemukan persoalan kemacetan di sekitaran Pasar Anyar. Walaupun sudah dibuatkan jalur lalu lintas, tetapi masih ada angkot yang tidak tertib. Sehingga ini harus dikomunikasikan dengan para sopir-sopir angkot. “Pada dasarnya semua orang punya hak untuk melakukan pekerjaan dan pemenuhan mata pencahariannya. Tetapi ketertiban harus kita atur,” beber Sugeng.
Ia juga menambahkan, persoalan-persoalan ini akan dimasukannya kedalam program unggulan yang dimilikinya nanti. Karena tugas kepala daerah adalah melindungi seluruh kepentingan masyarakat, baik itu PKL, pemilik toko, sopir angkot hingga masyarakat pada umumnya. “Pemerintah disini harus sebagai fasilitator, dinamisator dan regulator (sebagai pengatur). Kewenangannya harus digunakan dan tidak boleh ragu untuk melakukan tindakan-tindakan kebaikan demi kebaikan Kota Bogor,” ujarnya.
Ada tiga hal yang dilakukan STS ketika melakukan blusukan ke masyarakat di Kelurahan Pabaton. Yakni mengajak partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada saat masa pencoblosan, menampung aspirasi warga hingga mengenalkan diri dan program yang dimiliki bersama Dadang di pilwalkot Bogor 2018.
(rez/b/ram)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:02 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:57 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:25 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:13 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:48 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 15:16 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 12:53 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 07:37 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 07:31 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 19:55 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:25 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 07:05 WIB
Senin, 8 Desember 2025 | 17:43 WIB
Senin, 8 Desember 2025 | 13:02 WIB
Sabtu, 6 Desember 2025 | 19:33 WIB
Jumat, 5 Desember 2025 | 20:57 WIB
Kamis, 4 Desember 2025 | 19:35 WIB
Rabu, 3 Desember 2025 | 11:17 WIB
Senin, 1 Desember 2025 | 15:54 WIB
Minggu, 30 November 2025 | 08:56 WIB