Calon wali kota Bogor dari nomor urut dua, Edgar Suratman kembali melakukan kampanye di masa Pilwalkot Bogor 2018. Kali ini, pasangan Sefwelly Gynanjar Djoyodingrat itu blusukan ke Kampung Sirnasari, RT 04/04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, kemarin.
Laporan: M Reza Malik
Gaya kampanye yang dilakukan pun masih terbilang sama dengan kampanye sebelumnya. Edgar menyapa hingga berdialog menyapa warga. “Ya, kami menyapa warga dan tadi ada warga juga yang mengutarakan masalah terkait posyandu dan pemberdayaan LPM dan RT/RW, mereka ingin terlibat dalam pembangunan,” kata Edgar usai melakukan kampanye.
Menurutnya, permintaan masyarakat Kota Bogor bisa saja dimasukkan dalam program dengan melibatkan swadaya masyarakat dalam skala kecil agar warga dapat aktif berpartisipasi. Selain itu, jika program tersebut berjalan, dari segi kualitas dan loyalitas pun dapat dirasakan lebih tinggi. “Karena jika melibatkan unsur masyarakat, maka akan ada rasa memiliki secara emosional. Tentunya mereka juga turut memelihara,” ucapnya.
Selain itu, Edgar juga melihat kawasan Sirnasari yang menjadi target kunjungan dalam agenda kampanyenya masuk kedalam kategori wilayah rawan longsor. Oleh karenanya, Edgar bakal mengusulkan untuk dilakukan penataan kawasan tersebut agar tidak ada pemukiman warga lagi yang terancam terkena longsoran. “Bisa saja dilakukan penataan lahan, kenapa tidak. Sepanjang masyarakat paham dan tidak menolak bisa saja,” imbuhnya.
Terkait penataan kawasan tersebut, sambung Edgar, hal itu bisa saja dilakukan, baik itu relokasi atau sebatas penataan saja. “Jika tanahnya 100 meter, tapi karena untuk lahan fasum fasos, resikonya berkurang, tapi itu kan dinikmati warga, jadi dari masyarakat untuk masyarakat konsepnya,” pungkasnya.
(rez/b/els)