Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor menggelar sosialisasi pemilih kepada kelompok perempuan yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bogor di aula KPU Kabupaten Bogor, kemarin.Ketua GOW Kabupaten Bogor Ratih Sunarti berharap kaum perempuan bisa menjadi pemilih cerdas dan turut serta dalam pengawasan pilkada 2018.
Menurut Ratih, sosialisasi semacam ini untuk kaum perempuan sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman. Sehingga, kaum perempuan diharapkan menjadi pelopor dalam membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menyalurkan hak pilih untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan. “Kami berharap organisasi perempuan ini mampu menyampaikan pesan ini kepada masyarakat luas, bahwa kaum perempuan mempunyai hak pilih. Siapa lagi kalau bukan masyarakat sendiri yang menyukseskan pilkada. Kami tidak mengarahkan agar memilih calon yang mana, silakan mereka mempunyai pilihan masing-masing sesuai apa yang mereka tahu dan mereka wajib tahu program dan kualitas setiap calon,” kata Ratih.
Ratih melanjutkan, GOW yang terdiri dari 52 organisasi perempuan se-Kabupaten Bogor pun rutin melakukan pendidikan politik kepada kaum perempuan. Dirinya berharap organisasi perempuan ini tidak hanya ikut membangun kesadaran untuk memilih akan tetapi turut serta dalam proses pengawasan pilkada. “Di GOW sendiri ada bidang politik. Kami juga melakukan sosialisasi termasuk bagaimana pengawasan selama pilkada. Bagaimana kaum perempuan sebagai masyarakat ini juga mampu melakukan pengawasan,” terangnya.
Selain itu, Ratih menganggap peran perempuan dalam membangun kesadaran memilih sangat efektif. Sebab, mereka menjadi bagian terdekat dalam keluarga, saudara dan lingkungan terdekatnya. Ratih pun berharap perempuan di Kabupaten Bogor bisa menjadi pemilih cerdas bukan sebatas menyalurkan hak pilihnya.
“Kalau perempuan menyadarkan ke keluarganya itu lebih cepat. Ke suami, ke anak, ke saudara dan lainnya. Melalui peran ini kami berharap bisa membantu melakukan sosialisasi dan membangun kesadaran pentingnya memilih bagi masyarakat. Kami berharap persentase pemilih lebih besar. Jadi tidak ada yang golput,” ujar Ratih.
Di tempat yang sama, Komisioner KPU Kabupaten Bogor Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Mustaqim mengatakan, peran perempuan dalam pesta demokrasi itu penting. Terlebih, dari pemilihan ke pemilihan, jumlah pemilih perempuan di Kabupaten Bogor sangat besar melebih pemilih kaum laki-laki.
“Kami berharap kaum perempuan dapat memberi sumbangsih yang besar dalam pilkada Kabupaten Bogor nanti. Mereka diharapkan bisa menjadi penyambung lidah kepada keluarga dan lingkungannya tentang pentingnya menyalurkan hak pilih pada 27 Juni 2018,” ungkap Mustaqim.
(fin)