Ada yang tak biasa dengan kampanye yang dilakukan paslon dari nomor urut dua, Edgar Suratman dan Sefwelly Gynanjar Djoyodiningrat di Kampung Purbasari RT 04/04, Kelurahan Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat, kemarin. Edgar yang tengah berkenalan dengan warga, tiba-tiba menghentikan percakapannya. Ya, itu dilakukan Edgar karena mendengar suara adzan tengah berkumandang.
Alat pengeras suara atau toa yang digunakan dalam sambutannya pun dilepaskan Edgar. Ia langsung mengajak pasangannya bersama tim dan warga untuk melakukan salat berjamaah. Lalu, tiga puluh menit kemudian sesi bincang-bincang pun dilanjutkan kembali. "Yang utama itu adalah panggilan adzan, karena itu panggilan Tuhan, kalau kita tidak salat untuk apa semua ini," kata Edgar.salat berjamaah
Sementara itu, Sefwelly menuturkan pada masa kampanye ini ia bersama pasangannya memfokuskan diri untuk melakukan sosialisasi dan kunjungan langsung ke masyarakat. "Jadi kita ingin bertatap muka dan menyerap aspirasi dari mereka, apa yang menjadi keluhan-keluhannya selama periode pemerintahan saat ini. Aspirasi ini menjadi bahan untuk kita perbaharui dan jangan sampai itu terjadi kembali," kata Sefwelly.
Menurutnya, mengenalkan visi misi yang dimiliki pun jadi prioritas yang disampaikan ke masyarakat dalam kegiatan kampanye. Seperti, bagaimana program untuk menangani di bidang pendidikan, kesehatan, transportasi, lingkungan dan sebagainya. "Disini juga sudah kami sampaikan program-program itu dan nyata sudah kita lakukan terutama masalah transportasi dimana mewujudkan Kota Bogor bebas dari polusi," ujarnya.
Sekedar diketahui, pada masa kampanye ini Edgar dan Sefwelly melakukan sapa warga di dua titik berbeda. Pertama dilakukan di Kelurahan Cilendek Barat lalu dilanjutkan ke Kelurahan Gunungbatu.
(rez/b/els)