-
METROPOLITAN - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Djuanda (Unida) Bogor menggelar dialog serial kepemiluan dengan tema ‘Memilih Pemimpin Bangsa’ di aula Fisip Unida, kemarin. Selain dalam rangka memperingati Milad Unida ke 31, dialog ini diharapkan mampu memberikan pemahaman terkait kepemiluan dan mendorong mahasiswa menjadi pemilih cerdas.
Dialog diisi langsung para nara sumber ahli. Dari penyelenggara pemilu, hadir langsung Komisioner KPU Kabupaten Bogor Mustaqim dan Komisioner Panwaslu Kabupaten Bogor Irvan Firmansyah. Keduanya membahas rinci proses pilkada yang sedang berlangsung dan proses pengawasan terkait pelanggaran pemilu.
Pengamat Politik dari Unida Beddy Iriawan Maksudi juga turut menjadi nara sumber bersama pihak dari Disdukcapil Kabupaten Bogor yang membahas soal data pemilih.
Dekan Fakultas Fisip Unida Denny Hernawan mengatakan, pihaknya terpanggil untuk memberikan infromasi langsung kepada mahasiswa sebagai kelompok pemilih pemula terkait kepemiluan. Langkah ini diambil sebagai upaya mengedukasi pemilih pemula menjadi pemilih cerdas dan berkualitas.
“Perlu disampaikan dari mulai proses penyelenggaraannya, pengawasan, hak pilih dan lainnya. Jadi kalau kita lihat topik besarnya yaitu Memilih Pemimpin Bangsa, ini sekaligus bagian mengedukasi pemilih pemula menjadi pemilih cerdas dan berkualitas. Arahnya ke sana,” kata Denny kepada Metropolitan usai acara.
Menurut Denny, pemahaman soal kepemiluan menjadi sangat penting untuk diberikan. Sebab, pemilu bukan hanya soal menyalurkan hak pilih di bilik suara, tetapi akan menentukan nasib masyarakat lima tahun ke depan. Sehingga, segala hal terkait kepemiluan wajib diketahui. “Makanya kami mendorong mahasiswa menjadi pemilih cerdas dan bertanggung jawab lewat kegiatan ini,” terangnya.
Selain itu, sebagai agen perubahan, para mahasiswa diharapkan mampu menyebarluaskan pengetahuan yang didapatnya kepada masyarakat luas. Sehingga, proses pendidikan politik berjalan terus menerus dan menghasilkan output yang baik untuk masyarakat. “Talkshow ini juga tidak selesai di sini, kami rancang untuk satu tahun. Jadi ada delapan seri, kebetulan tahap pertama dari penyelenggara, ke depan juga akan mengundang partai politik dan calon. Nanti juga ada sesi khusus setelah adanya pemimpin terpilih, semacam evaluasi pelaksanaan pilkada. Hasil kajiannya coba digabung dan akan diserahkan sebagai rekomendasi ke lembaga terkait,” pungkas Denny.
(fin/b/els)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:02 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:57 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:25 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:13 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:48 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 15:16 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 12:53 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 07:37 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 07:31 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 19:55 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:25 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 07:05 WIB
Senin, 8 Desember 2025 | 17:43 WIB
Senin, 8 Desember 2025 | 13:02 WIB
Sabtu, 6 Desember 2025 | 19:33 WIB
Jumat, 5 Desember 2025 | 20:57 WIB
Kamis, 4 Desember 2025 | 19:35 WIB
Rabu, 3 Desember 2025 | 11:17 WIB
Senin, 1 Desember 2025 | 15:54 WIB
Minggu, 30 November 2025 | 08:56 WIB