Minggu, 21 Desember 2025

Perusakan APK Picu Potensi Konflik

- Selasa, 27 Maret 2018 | 08:49 WIB

-
Perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) di Kabupaten Bogor menjadi perhatian berbagai pihak. Pengamat politik dari Universitas Djuanda (Unida) Bogor Beddy Iriawan Maksudi menilai perusakan APK tidak bisa dianggap remeh lantaran bisa menimbulkan konflik Pilkada. Menurut Beddy, aksi tersebut bisa menyulut potensi konflik di akar rumput sementara daat ini tensi politik terus memanas. “Memang yang bahaya itu di akar rumput, mereka biasanya emosional dan reaktif. Jadi potensi konfliknya cukup besar,” kata Beddy kepada Metropolitan, kemarin.   Untuk itu, dirinya meminta penyelenggara pemilu seperti Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan penegak hukum mengambil langkah cepat menangani persoalan ini. Mereka harus bisa mengungkap aksi rusak-rusak APK agar tidak ada tanda tanya besar di masyarakat yang berpotensi saling tuduh dan membuat gaduh suasana Pilkada. “Ini jadi PR bagi Panwaslu dan penegak hukum. Telusuri dan tindak tegas perusak APK Agar menimbulkan efek jera. Karena potensi konflik akan semakin berkembang jika dibiarkan,” pintanya.   Menurut Beddy, banyak kemungkinan yang muncul terkait perusakan APK ini. Yang pertama, oknum-oknum pendukung calon yang sengaja melakukan perusakan karena tidak senang dengan lawan politiknya. Selanjutnya, ada juga kemungkinan perusakan dilakukan pihak-pihak lain yang sengaja ingin membuat gaduh suasana Pilkada dan mengambil keuntungan dari konflik tersebut. “Bisa saja ada pihak yang memang mengharapkan pilkada ini rusuh dan mengambil keuntungan dari itu. Yang jelas, agar tidak muncul spekulasi, petugas harus menelusuri kasus ini,” tegas Beddy.   Di samping itu, Beddy meminta calon, partai politik maupun tim pemenangan memberi pemahaman kepada relawan ataupun pendukung terkait aturan yang tidak boleh dilakukan termasuk perusakan APK. Mereka juga diminta menyikapi dengan kepala dingin dan mampu menahan emosi pendukungnya jika mengalami hal tersebut. “Semua harus menyikapinya dengan kepala dingin dan mampu menahan diri,” pungkas Beddy.   Sebelumnya, APK makin masif terjadi di Kabupaten Bogor. Salah satu korbannya menimpa pasangan calon Ade Yasin-Iwan Setiawan. Di Kecamatan Sukajaya, baliho dan poster pasangan nomor 2 ini dirusak. Sebagian juga ada yang sengaja dicabut hingga mengundang reaksi di tingkat arus bawah. Wakil Direktur Tim Pemenangan Ade Yasin, David Rizar Nugroho tak menapik adanya kekecewaan dari para pendukung paslon. Terutama yang berada di wilayah Bogor. Sebab, banyak APK yang yang terpasang disana justru ditemukan dalam kondisi rusak. “Teman-teman di arus bawah sudah marah. Makanya kami minta ada ketegasan dari aparat. Tolong usut dalangnya,”ungkap David yang juga politisi PPP ini. (fin/c/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X