Senin, 22 Desember 2025

Elektabilitas Terus Naik, Hadist Diteror!

- Rabu, 18 April 2018 | 08:33 WIB

-

Kabar tak sedap kembali menerpa pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor no urut dua Hj. Ade Yasin – H. Iwan Setiawan (Hadist). Saat ini beredar poster yang memampang foto pasangan Hadist namun tertera nomor urut tiga. Poster tersebut ditemukan beredar secara merata di dua kecamatan. Wakil Direktur Tim Kampanye Pasangan Hadist David Rizar Nugroho menduga, poster-poster itu dibuat untuk menyesatkan pemilih.

Sekilas, poster pasangan Hadist itu nampak tidak ada yang aneh. Disitu terpampang foto Ade Yasin beserta pasangannya Iwan Setiawan. Bedanya, di bagian tengah pesis di bawah foto kedua pasangan yang seharusnya nomer dua, namun malah tertera anggka tiga.

David mengatakan, poster ilegal tersebut ditemukan sejumlah relawan beberapa hari terakhir. Sementara ini, poster menyesatkan tersebut ditemukan di wilayah Ciawi dan Bojonggede. Namun tidak tertutup kemungkinan tersebar juga di wilayah lain.

“Padahal nomor urut Pasangan Hadist adalah nomor dua. Ini jelas aneh dan sangat mungkin ada oknum yang ingin mengaburkan informasi soal nomor urut pasangan Hadist,” kata David kepada Metropolitan, kemarin.

David meyakini, tidak tertutup kemungkinan poster yang sama tersebar juga di wilayah lain. Sebab, ada infromasi dari relawan yang menemukan poster serupa, di beberapa kecamatan namun belum diverifikasi langsung.

“Yang dipastikan baru di dua wilayah itu. Sekarang masih kami dalami dan kami akan adukan temuan ini ke Panwaslu,” tegasnya.

David menganggap, kejadian ini merupakan bentuk kepanikan atas popularitas dan elektabilitas pasangan Hadist yang terus meroket. Isu ini menjadi upaya teror untuk mengacaukan preferensi politik pemilih dengan mencoba mengaburkan pilihan mereka lewat nomor urut yang diganti.

“Saya melihat banyak pihak yang panik terhadap elektabilitas pasangan Hadist yang terus naik, ini terbukti dari hasil sejumlah lembaga survei. Ada upaya yang bisa disebut teror,” ungkap David.

Menurutnya, pemasangan poster ilegal itu memang tidak berpengaruh terhadap tingginya elektabilitas pasangan Hadist. Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat dan simpatisan agar berkompetisi secara sehat.

Terpisah, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bogor Ridwan Arifin mengaku sudah mendengar informasi soal poster ilegal tersebut. Dirinya pun menyayangkan adanya kejadian seperti itu karena berpotensi menggangu kondusifitas Pilkada 2018.

“Informasinya memang sudah sampai meskipun belum ada yang laporan. Kami juga akan turun ke lapangan untuk memastikannya,” kata Ridwan.

Terkait potensi pelanggaran, dirinya belum bisa memastikan hal tersebut. Perlu kajian lebih dalam lagi seperti apakah dibuat dengan sengaja dengan maksud menguntungkan salah satu pasangan. Dirnya meminta seluruh pasangan calon mengajak seluruh tim dan simpatisan ikut menjaga kondusifitas dengan menggunakan cara-cara yang tidak bertentangan dengan aturan.

“Yang jelas, alat peraga kampanye tidak sesuai desain yang dikeluarkan KPU, apalagi sampai diubah nomornya. Nanti ditelusuri apakah masuk pelanggaran administrasi atau pidana,” terangnya.

(fin/dik/e)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X