Kedatangan Iwan dikemas dalam agenda Jumat Keliling (Jumling) yang biasa ia lakukan. Di sana, mantan pimpinan DPRD Kabupaten Bogor itu menyempatkan Salat Jumat berjamaah di Masjid Jami Miftahul Ummah, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur.
Usai Salat Jumat, Iwan juga menyempatkan sowan ke rumah tokoh agama atau kiai setempat. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan dialog bersama masyarakat sekitar dan sejumlah elemen untuk menyerap aspirasi mereka.
Iwan menjelaskan, ada tiga poin permasalahan yang disampaikan warga. Pertama, kawasan Rancabungur yang terkenal dengan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) minta dilibatkan dalam setiap agenda pemerintah daerah. Minimal produk-produk mereka seperti makanan dipesan di setiap agenda pemerintah daerah.
Yang kedua, lanjut Iwan, kawasan Rancabungur yang juga terkenal dengan wilayah pertanian kini terancam kehilangan area pertanian. Sebab, mulai banyak dibangun perumahan-perumahan. Warga meminta supaya dibuatkan aturan tata ruang untuk membatasi pertumbuhan perumahan.
Terakhir, pondok pesantren meminta kegiatan Jumling terus dilakukan seraya memberi bantuan kepada lembaga pendidikan Islam. Menurutnya, program Pancakarsa yang diusung pasangan Hadist telah merangkum segala permasalahan masyarakat.
”Poin-poin ini akan menjadi masukan dan akan kami perjuangkan ke depannya. Insya Allah, program unggulan kami yaitu Pancakarsa dapat memberikan solusi untuk permasalahan yang dikeluhkan masyarakat di Rancabungur atau Kabupaten Bogor,” kata Iwan usai berdialog dengan warga.
Selain itu, Iwan juga berkomitmen melanjutkan program Jumling karena dianggap efektif untuk menyerap aspirasi dan berbagai persoalan yang dialamai masyarakat secara langsung.
(fin/dik/c/run)