Tidak hanya mengelar deklarasi dan potong tumpeng, PMID juga membuat lagu untuk Bima yang berjudul "Arjuna Ku". Lirik tersebut menceritakan sosok Bima yang tegar dan karismatik.
Yane mengaku terharu oleh antusias anggota PMID yang sudah mendukung pencalonan Badra, hingga membuatkan lagu khusus untuk suaminya. Jika Bima ada di sini tentunya mengalami hal yang sama. Sayangnya, Bima melakoni kegiatan lain jadi sehingga tidak bisa datang.
Selama ini, paguyuban perempuan di Kota Bogor terhitung banyak. Keberadaannya yang masih konsistem selama 40 tahun serta ikut serta memajukan masyarakat Kota Bogor dari mulai aspek sosial, seni dan budaya baru PMID. “Saya percaya kebaikan akan di balas kebaikan sama halnya hubungan Kang Bima dengan PMID," ujar Yane.
Keberadaan paguyubang ini merangkul masyarakat khsusnya kaum Ibu, apalagi program kerjanya nyata untuk kesejahteraan masayarakat Kota Bogor. Selain itu, program yang di usung PMID, sama dengan program Samawa tentang ketahanan keluarga. “Dukungan yang di berikan PMID kepada Badra di Pilwakot 2018 sangat tulus, dan saya optimis bisa meraih suara masyarakat Kota Bogor,” tutur Yane.
Sementara itu, Ketua PMID, Hj Erna Pujiarti menambahkan, calon Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto masuk dalam strukutur PMID sebagai Pelindung. Selain merayakan Ulta PMID ke 40, sebanyak 200 anggota PMID, menyatakan sikap dan mendukung pencalonan pasangan nomor urut tiga, Bima Arya -Dedie di pilwalkota Bogor 2018. Dukungan tersebut di dasari atas ketulusan para anggota yang mengangap bahwa Kang Bima merupakan bagian dari PMID.
Mitra Isteri Darmaga beranggotakan ratusan penari dan penyanyi tradisional Sunda yang tersebar di daerah Bogor. Upaya melestarikan seni budaya Sunda kini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk paslon Walikota dan Wakil Walikota Bima- Dedie. “Bima Arya sangat berjasa bagi PMID, wajar saja kami mengikrarkan diri untuk kemenangan Pasangan Badra," ucap Erna.
Tidak hanya mengelar deklasi, sambung Erna. PMID juga membuat lagu untuk kang Bima yang berjudul "Arjuna Ku" untuk menyambut kedatangan Bima Arya. Lirik tersebut menceritakan sosok Kang Bima yang tegar dan berkarismatik. Walaupun Kang Bima tidak bisa datang, dengan datangnya Bu Yane Ardiana tentunya bisa mengobati rasa rindu para anggota PMID kepada sosok kang Bima.
“PMID di diri sejak 5 Mei 1978 dengan tujuan ingin membangun citra kaum perempuan yang bermartabat dan berbudi pekerti, selama ini kami aktif di kegiatan di bidang sosial, keagamaan dan seni budaya,”tukasnya.
(ads/dik/e/run)
