Selain menyosialisasikan kampanye positif, ZM, begitu ia biasa disapa, meminta masyarakat mengantisipasi fenomena cilok dikecapan (tidak akan nyoblos kalau tidak ada uang gocapan, red) sebelum hari H pemungutan suara. Hal tersebut selain sarat pelanggaran, juga bakal berdampak meningkatnya angka golput.
Usai orasi politik, acara tersebut dilanjutkan kuliah tujuh menit oleh ustadz muda. Setelah azan Magrib berkumandang, dalam suasana penuh keakraban, ZM bersama tim pemenangan, relawan, pengurus partai, tokoh masyarakat dan warga sekitar berbuka puasa bersama dengan kolak dan mi glosor.
Calon wakil wali kota Bogor Zaenul mengaku sebelumnya kampanye di luar wilayah lewat program Ngaburas yang sudah berjalan dua hari ini difokuskan di kampung sendiri, hanya beda RW saja. Program Ngaburas yang digagas pasangan RZ ini merupakan kampanye positif, yang di dalamnya terdapat nilai silaturahmi dan menekan angka golput dengan mengajak masyarakat datang ke TPS. Yang terpenting bisa mendengarkan langsung keluh kesah tentang permasalahan yang dihadapi masyarakat. "Dengan memperbanyak silaturahmi, saya optimis bisa menang di pilkada Kota Bogor," ucap ZM usai buka bersama warga Bubulak.
ZM menambahkan, Kecamatan Bogor Barat merupakan wilayah perbatasan Kota Bogor dengan Kabupaten Bogor. Walaupun di wilayah Barat tidak terlalu tertinggal seperti di wilayah lain, tetapi masalah pelayanan kesehatan masih banyak dikeluhkan warga. Padahal, RSUD Kota Bogor berlokasi di wilayah Barat. Karena itu jika pembangunan ruang rawat inap RSUD terealisasi, tidak akan berdampak seperti ini. Sayangnya, hal itu gagal dilelang. "Permasalahan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur jadi prioritas pasangan RZ dalam mewujudkan kota terbaik se-Indonesia," bebernya.
(ads/dik/c/run)