Senin, 22 Desember 2025

Debat Penutup, Badra Fokus Kawal Dua Program

- Sabtu, 23 Juni 2018 | 14:34 WIB

-

METROPOLITAN - Memastikan pelayanan publik tetap lebih baik, serta sejalannya rencana pembangunan di pemerintah pusat, provinsi dan kota, menjadi titik tekan pasangan nomor tiga Bima Arya-Dedie Rachim dalam debat kandidat kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor 2018.

Pasangan calon wali kota Bogor Badra mengaku bersyukur hasil debat kedua yang digelar KPU bisa lancar dan penuh kekeluargaan dan saling mengapresiasi. Walaupun ada pertukaran pemikiran, ada perbedaan pandangan karena lebih banyak penekanan, tetap secara keseluruhan tujuannya sama. "Saya berterima kasih atas kerja keras KPU, TNI, polisi hingga masa akhir kampanye Bogor masih tetap kondusif," ucap Bima.

Saat debat kedua, sambung Bima, pasangan Badra lebih fokus ke dua hal yakni memastikan bahwa pelayanan publik tetap lebih baik dan rencana pembangunan bisa sinkron antara di pusat, provinsi hingga kota. Kenapa hal tersebut sangat penting? Sebab pelayanan publik harus lebih maksimal dan pembangunan di Kota Bogor tidak tumpang tindih. "Di masa terakhir kampanye, kita memanfaatkan waktu tersebut untuk bersilaturahmi kepada tokoh dan penguatan secara internal," bebernya.

Bima menambahkan, untuk pelayanan publik, Badra sudah menyiapkan Mall Pelayanan Publik Kota Bogor yang mengedepankan prinsip keterpaduan, berdaya guna, koordinasi, akuntabilitas, aksesibilitas dan kenyamanan. Tahapan untuk mewujudkan layanan terpadu itu pun sudah dilakukan Bima Arya-Dedie Rachim dengan studi banding ke Kabupaten Banyuwangi yang dinilai sukses menerapkan layanan tersebut, belum lama ini. Selain itu juga bisa meningkatkan daya saing global dalam memberi kemudahan berusaha, khususnya di Kota Bogor.

“Saat saya masuk kembali menjadi wali kota pada 23 Juni 2018, saya akan langsung berkoordinasi dan berkonsultasi ke pemerintah pusat mengenai teknis dan lain sebagainya supaya bisa langsung eksekusi, targetnya awal tahun depan sudah bisa diluncurkan. Semua dinas terlibat tapi di bawah koordinasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor,” pungkasnya. (ads/dik/c/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X