Senin, 22 Desember 2025

Jelang Pencoblosan, ZM Ziarah ke Makam Ayahanda

- Rabu, 27 Juni 2018 | 11:51 WIB

-

Satu hari jelang penghitungan suara pilwalkot 2018, calon wakil wali kota Bogor nomor satu Zaenul Mutaqin (ZM) menyempatkan berziarah ke makam sang ayah HM Yasin. ZM yang maju berpasangan dengan Achmad Ru’yat ini bersimpuh khidmat seraya memanjatkan doa di haribaan ayahhanda. Pada kesempatan sakral itu, ia memohon restu kepada almarhum orang tuanya.

Laporan: ADE SUMANTRI

ZM mengaku memanfaatkan hari tenang tersebut lebih memilih berdoa, melakukan permenungan di pembaringan terakhir sang ayah. Terlepas apa pun hasilnya nan­ti, dirinya menyerahkan sepenuhnya ke­pada Tim Pemenangan RZ yang sudah bekerja semaksimal mungkin, berharap dukungan masyarakat hingga detik terakhir untuk pasangan RZ semakin meningkat. ”Semoga langkah saya mendapatkan rida Allah dan menang di pilwalkot 2018,” ucap ZM.

Selain ziarah ke makam sang ayah HM Yasin, ZM juga mendatangi kediaman ibunda tercinta Hj Nuryanti Yasin. Keda­tangan ZM bersama istri tercinta, Rivani Anwar, meminta doa restu dari orang tua yang telah melahirkannya.

ZM mengaku sebelum dan sampai seka­rang, restu serta doa dari ibunya adalah yang paling penting baginya dalam me­nentukan segala hal, khususnya dalam pencalonan dirinya maju dengan Achmad Ru’yat di pilwalkot. “Ibu bagi saya adalah jimat keramat yang paling ampuh dalam wujud cita-cita. Dari beliau juga lahir bu­pati Bogor dan tiga anggota dewan. Se­moga nanti dengan doa ijabahnya, lahir juga wali kota darinya,” harapnya.

Menurutnya, ibunda merupakan inspi­rasinya setelah Nabi Muhammad SAW. Perhatian, kasih sayang dan doa ibunyalah yang dapat membawanya sampai sekarang ini. “Sebagai seorang anak, kita tidak mun­gkin bisa membalas kebaikan ibu. Sudah sepatutnya kita berkaca diri, berbuat terbaik untuk orang tua kita, wabil khusus ibu yang telah mengandung dan melahirkan kita,” jelasnya.

Ia mengaku ibunya sangat berperan besar sampai dirinya mampu mengemban ama­nah sebagai anggota DPRD Kota Bogor selama dua periode. Dengan telaten, ibunya membimbing agar seorang ZM mampu menjadi orang berguna untuk masyarakat. “Sejak dahulu, ibu saya selalu mendukung dan menasihati saya. Sampai hari ini ada yang menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bo­gor hingga bupati. Semoga nanti ada juga wali kota,” ujarnya.

Ia pun berharap agar masyarakat tidak meninggalkan tradisi mencuci telapak kaki ibu ini, khususnya bagi para pemuda sebagai generasi pemegang tingkat estafet kepemimpinan. Karena jika ibu diperlaku­kan dengan mulia, Insya Allah kepemim­pinan bangsa ini pun akan berjalan baik. ”Kita meminta masyarakat datang ke TPS dan tidak golput. Karena nasib Kota Bogor lima tahun ke depan ada di tangan warga Kota Bogor,” pungkasnya. (ads/dik/c/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X