PDI Perjuangan resmi mendaftarkan 50 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke KPU Kota Bogor untuk mengikuti Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bogor optimis di Pileg 2019 bisa meraih 12 kursi DPRD Kota Bogor. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor,Dadang Iskandar Danubrat mengaku, terlambatnya penyerahan daftar Bacaleg karena harus menunggu Daftar Calon Sementara (DCS) dari DPP PDI Perjuangan. Terlebih, untuk daftar DCS dari PDIP Perjuangan diumumkan serentak se-Indonesia. Namun, semua sudah finalisasi dan DCS sudah dikirimkam lewat imel oleh DPP dan langsung di serahkan ke KPU Kota Bogor. "Karena berbarengan se- Indonesia, bukan Kota Bogor saja sehingga penyerahan daftar Bacaleg di injury time," ujarnya Dadang usia menyerahkan berkas di Kantor KPU Kota Bogor. Dari hasil rekomendasi dari DPP PDIP, lanjut Dadang, untuk Bacaleg Kota Bogor ada 50 orang, termasuk 30 persennya keterwakilan perempuan. Bacaleg yang mendaftar di DPC PDI Perjuangan dari kalangan politikus, pengusaha dan dua orang dari jurnalis. "Setelah keluar rekomendasi dari DPP, DCS langsung diserahkan ke KPU. Insya Allah semua berkasnya lengkap tidak ada yang kurang, tinggal menunggu hasil Daftar Caleg Tetap (DCT)," bebernya. Dadang menjelaskan, Pilwalkot 2018 jadi tolak ukur PDI Perjuangan untuk maju di Pileg 2019. Apa yang menjadi kekurang dan kelemahan partai jadi bahan evaluasi. Hingga saat ini kader PDI Perjuangan maupun tim relawan masih solid. Sehingga tujuan utama yakni PDI Perjuangan bisa menang di semua kota dan kabupaten di Indonesia bisa terwujud. Ia berharap di Pileg 2019, kader PDI Perjuangan jadi pertarung sejati dan bisa meraup hati masyarakat sehingga Pileg 2019 bisa diraih dengan hasil yang optimal. "Kita menarget di Pileg PDI Perjuangan bisa meriah 12 kursi," pungkasnya.(ads/b/sal)
