METROPOLITAN - Di pemilihan legislatif (pileg) 2019, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bogor memasang target tinggi yakni berharap bisa merebut kursi ketua DPRD Kota Bogor. Terlebih dari lima dapil menargetkan minimal bisa meraih dua kursi.
Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPC PPP Kota Bogor Ahmad Aswandi mengatakan, saat pileg lalu PPP Kota Bogor berhasil meloloskan lima kadernya duduk di kursi DPRD Kota Bogor. Tentunya di pileg 2019, pihaknya optimis bisa meraih dua kursi di setiap dapil dengan target ketua dewan.
Dari total 50 kader terbaik PPP yang maju di pileg 2019, hampir 60 persen kalangan muda yang memiliki semangat juang tinggi. Terlebih secara individu bacaleg muda PPP tersebut memiliki skill yang baik karena dasarnya dari organisasi. “Kita optimis bisa menang di pileg 2019, syukur-syukur bisa merebut kursi ketua DPRD Kota Bogor,” ujar pria yang akrab disapa Kiwong, kemarin.
Kiwong menambahkan, di pileg sebelumnya, PPP Kota Bogor meraih lima kursi. Untuk pileg 2019, incumbent yang kembali maju di pemilihan DPRD kota hanya empat orang. Sedangkan satu lagi incumbent yakni H Andi Surya Wijaya maju di DPR RI Dapil III Jawa Barat. Namun untuk menutupi kursi di Timur-Tengah karena ditinggalkan incumbent, tentu PPP meyakini bisa meraih dua kursi. “Karena semuanya bacaleg anak muda dan memiliki semangat memenangi pertarungan pileg 2019, jadi saya tetap optimis bisa meraih dua kursi di setiap dapil,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPC PPP Kota Bogor Zaenul Mutaqin menargetkan partainya pada pileg periode 2019-2024 sebanyak dua kursi tiap dapil, dari jumlah lima dapil di Kota Bogor. Target ini karena banyaknya kader PPP Kota Bogor yang berpotensi, dibandingkan sebelumnya.
“Ada 60 persen caleg PPP di Kota Bogor merupakan anak muda, baik pria maupun wanita. Dan ini yang membuat saya merasa yakin bahwa para pemilih pemuda bisa diunggulkan dan dirangkul,” katanya.
Target tersebut berangkat dari pengalaman usai kompetisi pilwalkot beberapa waktu lalu. Sehingga membuat semangat para kader bangkit dan sampai hari ini semuanya masih on fire. Meski mengalami kegagalan tapi ada pelajaran yang didapat dan akan bermanfaat bagi kader.
"Mudah-mudahan sampai 2019 ini bisa menjadi motivasi semua kader dan semua caleg 50 orang dari PPP ini. Sebab, mereka masing-masing sudah memiliki jaringan yang luas. Bagi kami kegagalan di pilwalkot tidak 100 persen gagal, tetapi ini ada pengalaman dan pelajaran yang kemudian bisa bermanfat dan bisa menjadi guru menghadapi pileg 2019," pungkasnya. (ads/b/sal/run)
