METROPOLITAN - Keinginan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor memiliki kantor sendiri mulai ada titik terang. Sebab, Wali Kota Bogor Bima Arya tengah menunggu pihak KPU mengajukan rencana tersebut ke anggota DPRD Kota Bogor. Bima Arya mengaku mempersilakan KPU Kota Bogor mengajukan rencana tersebut ke DPRD Kota Bogor. Intinya ia mengaku siap merealisasikan keinginan KPU, asalkan ada dukungan dewan. “Nantinya dibicarakan lagi dengan anggota dewan. Kalau dewan sepakat, kita anggarkan pembangunan kantor KPU,” ucap Bima. Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi Demokrat, Eny Indari, mengaku sebagai anggota dewan sangat mendukung rencana KPU memiliki kantor sendiri, terlebih merupakan hal positif. Silakan KPU Kota Bogor mengajukan, nanti DPRD mendorong dari segi penganggaran. “Kita dukung keinginan KPU punya kantor sendiri, apalagi itu untuk kepentingan masyarakat Kota Bogor,” katanya. Sebelumnya, Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryatna pamit karena masa baktinya menjadi ketua KPU bakal habis di Desember 2019. Di waktu akhir masa jabatannya, ia meminta pemerintah daerah membangunkan kantor KPU. Pasalnya, sudah sejak 2005 hingga kini KPU masih ngontrak. Padahal keinginan memiliki kantor sendiri sudah sering diusulkan ke Pemkot Bogor, namun hingga kini belum juga terealisasi. “Sudah tiga periode mengabdi untuk warga Kota Bogor hingga kini KPU belum punya kantor sendiri. Semoga di kepemimpinan wali kota terpilih dan anggota DPRD Kota Bogor yang baru, KPU bisa memilih kantor sendiri,” harapnya. Komisioner KPU Kota Bogor Edi Kholki Zaelani menambahkan, sejak 2005 hingga kini kantor KPU sudah lima kali pindah dan terakhir menempati kantor yang sekarang di Jalan Laoder, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur. Itu pun statusnya masih ngontrak selama empat tahun dan habis di 2019. Untuk membangun kantor KPU, dibutuhkan lahan seluas 1.300 meter, termasuk untuk perlengkapan gudang logistik. KPU sendiri bukan tidak mengajukan, tetapi tidak pernah direalisasikan dengan alasan berbagai persoalan. “Selama ini kepala daerah dan anggota dewan hanya menjanjikan saja. Malahan di program kerja Wali Kota Bogor Bima Arya dengan Usmar saat pertama kali dilantik 2014, menjanjikan akan membangunkan kantor KPU hingga kini belum juga,” pungkasnya. (ads/b/sal/run)