Senin, 22 Desember 2025

Koalisi Pilpres tak Pengaruhi Koalisi Pilkada

- Selasa, 14 Agustus 2018 | 09:23 WIB

METROPOLITAN - Koalisi pen­gusung pasangan bupati dan wa­kil bupati Bogor 2018 terpilih tidak sama dengan koalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Meski de­mikian, kondisi tersebut dipercaya tidak akan merusak koalisi yang sudah ada.

Di Kabupaten Bogor, pemenang pemilihan bupati dan wakil bu­pati Bogor 2018 adalah usungan tiga partai koalisi yaitu PPP, Gerindra dan PKB. Sementara di Pilpres 2019, Gerindra bersebarangan dengan dua partai tersebut. “Kami koalisi di Pilkada, kalau Pilpres 2019 ber­beda, jadi masing-masing. Tidak akan mengganggu, apalagi sampai musuhan,” kata Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Yasin yang juga menjadi Bupati Bogor terpilih 2018.

Senada, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor yang menjadi wakil Bupati Bogor terpilih Iwan Setiawan mengiyakan pernyataan tersebut. Baginya, Pilkada dan Pilpres merupakan dua hal ber­beda dan tidak terpengaruh dengan koalisi yang sudah terbangun. “Iya, kita berbeda di Pilpres tapi sama-sama di Pilkada. Tidak akan ber­pengaruh untuk kedepannya,” terang Iwan.

Untuk Pilpres sendiri, Iwan yakin calon yang diusung Gerindra bisa meraih hasil maksimal. Bahkan, Gerindra telah membuat tagline yaitu Prabowo Presiden, Coblos Gerindra. Keyakinan ini juga mun­cul lantaran Iwan percaya bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang diusung Gerindra saat ini sangat mumpuni untuk meme­nangkan Pileg dan Pilpres 2019.

“Pilpres bisa menang kalau tim di bawah kuat. Kami punya kader yang militan dan Insya Allah ber­korelasi dengan kemenangan Pra­bowo di Kabupaten Bogor. Insya Allah Prabowo menang lagi di Kabupaten Bogor, apalagi simpul­nya banyak di Bogor dan siap me­menangkan,” yakinnya. (fin/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X