METROPOLITAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor telah memplenokan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu 2019. Hasilnya, tercatat ada 3.415.593 jiwa masyarakat Kabupaten Bogor yang masuk DPT. KPU pun meminta masyarakat ikut berpartisipasi aktif memberi masukan dan tanggapan terkait DPT saat diumumkan nanti. Dari jumlah tersebut, pemilih lakilaki berjumlah 1.747.411 jiwa, sedangkan pemilih perempuan 1.668.182 jiwa. Mereka tersebar di 14.907 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Bogor. Jika dibandingkan DPT pilkada 2018, DPT pemilu 2019 naik 75.591 dari yang sebelumnya berjumlah 3.340.002. “Ini DPT pemilu 2019, lebih banyak dari DPT pilkada karena ada tambahan,” kata Komisioner KPU Kabupaten Bogor Erik Fitriadi kepada Metropolitan, kemarin. Ia menjelaskan, DPT pemilu 2019 akan diumumkan mulai 28 Agustus-17 April 2019 hingga di desa-desa atau kelurahan. Untuk itu, Erik meminta partisipasi aktif masyarakat dan elemen lainnya untuk mencermati DPT yang telah ditetapkan dengan memberi masukan atau tanggapan nantinya. “Kami harap masyarakat, Bawaslu, peserta pemilu dan seluruh elemen lainnya aktif memberi masukan dan tanggapan terhadap DPT yang nanti kami umumkan agar daftar pemilih ini benar-benar menjadi daftar pemilih berkualitas. Sebelumnya juga ada tanggapan dari Bawaslu seperti ada yang meninggal tapi masih masuk, lalu langsung kami hapus,” terangnya. Bagi warga yang belum masuk DPT, Erik mengaku tidak perlu takut. Sebab, masih ada beberapa proses untuk menampung pemilih yang belum terdaftar, pemilih pemula yang sudah memenuhi syarat memilih dan lainnya. KPU memastikan warga yang telah memenuhi syarat memilih akan bisa menyalurkan hak pilihnya saat pemilu 2019. “Nanti dari situ masih ada lagi prosesnya seperti pemilih khusus, tambahan dan lainnya. Ini sebagai dasar untuk masyarakat, peserta pemilu, pemantau, penyelenggara untuk memberi masukan dan tanggapan. Entah itu ada yang belum terdaftar, meninggal, pindah dan lainnya,” pungkas Erik. (fin/b/sal/run)