Senin, 22 Desember 2025

Terima Dana Rp14,2 Triliun, Bawaslu Jadi Sorotan

- Senin, 27 Agustus 2018 | 11:06 WIB

METROPOLITAN - Dana untuk pengawasan Pemilu 2019 yang di­sebut mencapai Rp 14,2 triliun disorot Direktur Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam. Dana itu dikatakan Roy meningkat 245 per­sen dari Pemilu 2014. ”Biasa pengawasan pemilu me­ningkat tajam total Rp 14,2 triliun, ini naik 245 persen dibanding Pileg dan Pilpres tahun 2014 yang hanya Rp 4,12 triliun,” kata Roy Salam dalam diskusi di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan, kemarin. Roy mengatakan dengan angga­ran pengawasan pemilu sebesar itu harusnya dibarengi peningkatan kinerja oleh Bawaslu. Namun Roy memandang kinerja Bawaslu hari ini tidak mengalami peningkatan. ”Tentu melihat berbagai bebera­pa dengan isu yang muncul akhir-akhir ini publik menanyakan ki­nerja Bawaslu dengan konteks bagaimana pengawasan pemilu ini juga selaras dengan agenda pembangunan yang berjalan,” ucap­nya. ”Bawaslu harusnya bisa ber­kerja substantif. Harusnya Bawaslu tidak hanya mengambil dari ke­rangka umum dari UU itu saja te­tapi ada terobosan untuk mencegah korupsi pemilu,” sambungnya. Roy kemudian menyinggung isu dugaan mahar politik yang dikelu­arkan Sandiaga Uno dalam proses pencalonannya menjadi wakil pre­siden. Roy mengatakan Bawaslu harusnya tidak hanya mengecek kabar dugaan mahar itu tapi juga mendalami sejauh mana itu bisa terjadi. ”Dalam mahar Rp 1 triliun harus­nya Bawaslu bergerak dari infor­masi awal bukan karena ada di media. Tuntutan kita Bawaslu ha­rus bekerja lebih, tidak hanya sim­bolik tapi kita tidak melihat yang signifikan,” kata Roy. (dtk/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X