Senin, 22 Desember 2025

Partai Golkar Pede Raih 13 Kursi

- Senin, 27 Agustus 2018 | 11:25 WIB

METROPOLITAN - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bogor Tauhid J Tagor pede bisa meraih dua kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan sebelas kursi DPRD Kota Bogor hingga total 13 kursi di pertarungan pemilihan legislatif (pileg) 2019. Raihan tersebut dianggap realistis, mengingat di pilkada kemarin pasangan Badra yang diusung Partai Golkar menang dan Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Bogor untuk provinsi tidak lagi menyatu dengan Kabupaten Cianjur. Tagor mengatakan, sesuai kuota dari KPU Jabar, satu partai mendapatkan jatah tiga caleg. Yang maju ke DPRD provinsi dari Partai Golkar yakni Atmaja, Benninu Argoebie dan Inty Dinasari. Ketiganya merupakan kader terbaik yang dimiliki Partai Golkar dan memiliki basis massa yang kuat. Dalam perebutan kursi DPRD provinsi, tentunya di kubu Golkar tidak ada saingan, tetapi lebih mengadu ide dan program. Terlebih ketiganya sudah memiliki basis massa masing-masing. "Kalau Atmaja lebih ke kalangan tradisional karena beliau senior di Golkar. Sedangkan Benninu segmennya kalangan milenial dan Inty lebih ke kaum ibu," ujarnya. Ia menjelaskan, di pileg 2019, pemecahannya Dapil Kota Bogor untuk alokasi kursi di DPRD Provinsi Jabar. Karena tidak menyatu lagi dengan Cianjur, keterwakilan anggota DPRD dari Dapil Kota Bogor dinilai lebih fokus membangun daerahnya. Tentunya itu jadi momentum bagi warga kota tampil mewakili Kota Bogor di Provinsi Jabar. "Kita optimis di pileg 2019 bisa meraih sebelas kursi DPRD Kota Bogor dan dua kursi DPRD Provinsi Jabar," yakinnya. Ia menegaskan tiga caleg provinsi dari Partai Golkar semua warga Kota Bogor dan lahir di Bogor. Tentunya yang bersangkutan bakal memperjuangkan dan membangun tanah kelahirannya. Yang menariknya, caleg provinsi yang akan bertarung di Kota Bogor tidak ada petahana. Semuanya baru karena perubahan dapil untuk Provinsi Jabar. "Saya harap masyarakat Kota Bogor memberi hak pilihnya di pileg 2019, tidak golput. Dan pastinya dari Partai Golkar bisa meraih suara yang optimal di pileg dan pilpres 2019," harapnya. Sementara itu, anggota DPRD Kota Bogor dari Partai Golkar Kota Bogor Atmadja mengaku niat maju menjadi anggota dewan provinsi karena penugasan dari partai. Namun yang paling mendasar, selain amanat partai, sejak 2004 tidak ada keterwakilan anggota dewan dari Kota Bogor untuk Provinsi Jabar. Sebab kebanyakan dari Cianjur. Ia mengungkapkan, di pileg 2019 menjadi peluang besar untuk bacaleg yang bakal maju dan bisa terpilih mewakili Kota Bogor untuk memperjuangkan warga Kota Bogor di tingkat provinsi. “Alangkah eloknya di Provinsi Jabar ada keterwakilan warga Kota Bogor, terlebih ketika ada bantuan dari provinsi untuk Kota Bogor bisa memperjuangkannya,” katanya. Menghadapi pileg nanti, lanjut Atmaja, dengan bekal dua periode menjabat anggota DPRD Kota Bogor dan basis massa di Kota Bogor, khususnya Bogor Barat, termasuk kinerja selama menjabat, menjadi modal maju di pileg 2019 DPRD Provinsi Jabar. Terlebih dukungan Fraksi Golkar di Kota Bogor. “Partai Golkar Kota Bogor menargetkan minimal satu orang jadi anggota DPRD Provinsi Jabar,” pungkasnya. (ads/b/sal/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X