Senin, 22 Desember 2025

Massa Pendukung Harus Menahan Diri

- Selasa, 28 Agustus 2018 | 09:05 WIB

METROPOLITAN - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane berharap kubu pendukung deklarasi 2019 ganti presiden maupun yang mendukung Presiden Jokowi bisa menahan diri. Hal ini dilakukan agar konflik horizontal tidak terjadi menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Di sisi lain, Neta berharap Polri bisa bersikap profesional dan tegas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Polri tidak menolerir setiap potensi ancaman keamanan yang bisa memicu konflik horizontal di akar rumput.

IPW menilai kasus yang terjadi di Pekanbaru, Riau, dan Surabaya, Jawa Timur, tidak boleh dibiarkan dan harus disikapi Polri dengan profesional dan tegas. Polri harus hadir secara maksimal dalam menjaga keamanan dan jangan membiarkan potensi konflik menjadi kekacauan sosial.

Melihat eskalasi konflik antara massa ganti presiden dan pendukung Presiden Jokowi kian tinggi, Polri perlu melakukan dialog dengan tokoh-tokoh kedua kelompok. “Jika kondisinya kian panas dan bisa menimbulkan kerawanan sosial, Polri jangan segan-segan untuk melarang kedua belah pihak melakukan kegiatan di seluruh wilayah Indonesia hingga massa kampanye tiba,” kata Neta.

Neta menegaskan, Polri jangan ragu untuk bersikap tegas. IPW mendukung penuh aparatur kepolisian untuk bersikap tegas dan profesional. Sebab, IPW menilai apa yang terjadi di Pekanbaru dan Surabaya sudah sangat mengganggu ketertiban masyarakat dan membuat keresahan sosial.

“Massa ganti presiden maupun massa pendukung Presiden Jokowi hendaknya mau menyadari akan pentingnya ketertiban umum dan ketentraman publik yang didambakan semua pihak,” imbaunya. (jpnn/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X