METROPOLITAN – Prabowo Subianto melanjutkan kunjungannya di Jatim dengan berziarah ke makam Syaikhona Kholil di Matajasah, Bangkalan, Madura. Dalam kunjungannya itu, Prabowo mengaku Madura terasa ’spesial’ di hatinya. Kepada wartawan, Prabowo mengaku kunjungannya kali ini adalah untuk menemui tokoh-tokoh agama di Jatim, termasuk di Madura. ”Saya meminta izin untuk keliling Jawa Timur, termasuk di Madura. Saya rasa warga Madura adalah pendukung saya sejak lama,” kata Prabowo disambut tepuk tangan ratusan pendukungnya, kemarin. Prabowo juga kembali menegaskan jika kedatangannya ke Jatim dalam rangka mendekati kaum Nadhliyin. ”Ya jelas dong,” ujar Prabowo menjawab pertanyaan wartawan. Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan dalam demokrasi, seseorang yang ingin mendapatkan mandat rakyat memang sudah seharusnya datang kepada rakyat secara langsung. ”Namanya demokrasi, orang yang meminta mandat dari rakyat harus datang dan meminta izin kepada rakyat. Nahdlatul Ulama (NU) adalah bagian besar dari rakyat Indonesia. Dengan sendirinya saya harus datang ke warga NU, untuk meminta dukungan dan meminta izin dan meminta restu,” jelasnya. Namun Prabowo menambahkan jika dukungan itu tidak diberikan itu bukan jadi persoalan. (dtk/sal)