METROPOLITAN - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bogor melepas 49 calon legislatif (caleg) yang akan bertarung di pemilu legislatif (pileg) 2019 Kota Bogor di kantor Sekretariat DPD, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, kamarin. Caleg yang akan turun ke masyarakat diminta jangan gontok-gontokan antarcaleg internal dan taat aturan pemilu. Ketua DPD Partai Golkar Tauhid J Tagor mengatakan, pemilu sekarang berbeda jauh dengan pemilu 2014. Untuk menjadi caleg, banyak tahapan yang harus ditempuh dari mulai syarat administrasi individu hingga laporan dana kampanye. Setelah KPU Kota Bogor menetapkan menjadi Daftar Calon Tetap (DCT), tahapan selanjutnya yakni tahapan kampanye. Sebelumnya, 49 caleg Golkar turun ke tengah masyarakat di lima daerah pemilihan (dapil). DPD mengumpulkan para caleg untuk diberi pengarah, termasuk konsolidasi untuk memenangkan pileg dan pilpres 2019 Kota Bogor. ”Caleg dari Partai Golkar harus taat aturan pemilu, tidak menggunakan politik uang dan hindari gesekan antarinternal,” ujar Tagor di hadapan para caleg Golkar. Tagor menambahkan, total caleg Golkar yang maju di pileg 2019 Kota Bogor ada 49 caleg. Sedangkan incumbent dari enam orang yang maju lagi di pileg 2019 ada empat orang, satu orang maju di tingkat Provinsi Jabar dan satu orang lagi tidak mencalonkan diri. Untuk laporan dana kampanye, setiap caleg dari Partai Golkar menyerahkan anggaran sebesar Rp2 juta. Dana tersebut nantinya dikembalikan lagi ke caleg, salah satunya untuk biaya Alat Peraga Kampanye (APK). ”Target kita di pileg 2019 bisa meraih sebelas kursi DPRD kota dan memenangkan pilpres pasangan Jokowi- Ma’ruf Amin,” pungkasnya. (ads/b/sal/run)
