Minggu, 21 Desember 2025

Bawaslu Minta Situs Penyebar Hoaks Diblokir

- Sabtu, 29 September 2018 | 09:46 WIB

METROPOLITAN - Jelang masa kampanye, peredaran berita bohong atau hoaks di media sosial (medsos) bakal bertaburan. Tidak ingin hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor meminta pihak berwenang segera menginvestigasi, menindak dan menutup situs fitnah atau media yang terindikasi penyebar hoaks yang dipakai oknum pada pemilu. Pernyataan Bawaslu itu menyikapi banyaknya pemberitaan bohong yang menjurus pada provokasi dan mengganggu stabilitas keamanan melalui medsos jelang pemilu.

Ketua Bawaslu Kota Bogor Yustinus Elias Mau mengatakan, situs-situs berisi kampanye hitam kerap berseliweran dan terus dibagikan atau diteruskan oleh pengguna medsos untuk menyerang kontestan pemilu, khususnya pasangan capres dan cawapres di grup WhatsApp.

”Itu sangat mengganggu dan sering terjadi perdebatan di antara pengguna medsos di dalamnya. Situs seperti itu harus ditutup pihak berwenang dan pemerintah demi menjamin pemilu bersih dan damai,” ujar Yustinus.

Yustinus menambahkan, sebelumnya para peserta caleg ataupun capres dan cawapres telah memberi arahan kepada seluruh pendukung mereka untuk menjalankan kampanye yang damai dan sejuk. ”Semua mengarahkan untuk berkampanye perihal program kerja dan gagasan. Dilarang keras menyerang pihak lain dengan SARA dan fitnah,” katanya.

Pada pilkada 2018, menurut Yustinus, Kota Bogor berhasil menjadi kota yang kondusif dalam penyelenggaraan pemilihan, sehingga Bawaslu Kota Bogor pun dianugerahi penghargaan oleh Bawaslu Jabar.

”Semua itu karena kerja keras dan kerja sama yang baik antara penyelenggara dengan kontestan politiknya,” pungkasnya. (ads/b/sal/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X