Senin, 22 Desember 2025

MAU KAMPANYE. SEMUA CALEG WAJIB LAPOR POLISI

- Selasa, 2 Oktober 2018 | 08:01 WIB

Sebanyak 670 calon legislatif (caleg) yang bertarung di pemilihan legislatif (pileg) 2019 Kota Bogor mulai blusukan ke masyarakat. Berbagai cara pun dilakukan caleg untuk bisa meraih hati masyarakat. Untuk mengantisipasi gesekan dengan caleg lain, Bawaslu Kota Bogor mengimbau para caleg di Kota Bogor melapor kepada pihak kepolisian sebelum menggelar kampanye.

KETUA Bawaslu Kota Bogor Yus­tinus Mau mengatakan, semua caleg sudah boleh berkampanye sejak 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Namun, ada peraturan-peraturan yang mesti mereka taati, terutama melapor kepada pihak kepolisian. Hal itu agar aksi kampanye tetap diawasi dan berlangsung aman. ”Se­mua peserta sudah boleh kampanye terbatas, tatap muka dialog dengan masyarakat itu boleh dilakukan tapi dia harus memberi tahu dulu kepada pihak Bawaslu dan kepoli­sian,” katanya.

Para caleg yang membandel, lanjutnya, pihaknya akan bertindak tegas agar para caleg melapor ke pihak berwajib sebelum kampanye. ”Ini sebagai syarat yang harus dipahami. CALEGJangan sampai sebelum mela­kukan kampanye terbatas dia tidak mem­beri tahu. Otomatis Panwas akan mem­beri peringatan,” jelasnya.

Untuk jadwal kampanye akbar, pihaknya belum mendapatkan jadwal kampanye dari parpol. Padahal seharusnya me­masuki tahapan kampanye, parpol wajib menyerahkan jadwal kegiatan tersebut. Karena itu, ia berharap masa kampanye dijadikan ajang pendidikan politik kepada pemilih. Dengan demikian, tingkat partisipasi pemilih dalam pemun­gutan suara dapat meningkat. Selain itu, tim kampanye diminta memanfaat­kan masa kampanye dengan damai dan tertib, menghindari politisasi suku, agama dan tidak saling hujat. “Jadwal kampanye akbar, kita belum menda­patkan jadwal dari parpol dan memin­ta parpol segera menyerahkan jadwal kampanye,” ujarnya.

Sementara itu, caleg dari Partai De­mokrat Eny Indari mengaku sudah melaporkan jadwal sosialisasi ke par­tai sebelum kunjungan ke masyarakat. Sesuai jadwal yang ditentukan, dirinya mengagendakan satu minggu dua kali turun ke masyarakat guna meny­erap aspirasi warga. ”Kita taat aturan pemilu. Sebelum turun sudah mela­porkan ke partai. Di pileg 2019, lebih mengedepankan program nyata, bu­kan janji politik,” pungkasnya. (ads/b/suf/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X