Sebanyak 670 calon legislatif (caleg) yang bertarung di pemilihan legislatif (pileg) 2019 Kota Bogor mulai blusukan ke masyarakat. Berbagai cara pun dilakukan caleg untuk bisa meraih hati masyarakat. Untuk mengantisipasi gesekan dengan caleg lain, Bawaslu Kota Bogor mengimbau para caleg di Kota Bogor melapor kepada pihak kepolisian sebelum menggelar kampanye.
KETUA Bawaslu Kota Bogor Yustinus Mau mengatakan, semua caleg sudah boleh berkampanye sejak 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Namun, ada peraturan-peraturan yang mesti mereka taati, terutama melapor kepada pihak kepolisian. Hal itu agar aksi kampanye tetap diawasi dan berlangsung aman. ”Semua peserta sudah boleh kampanye terbatas, tatap muka dialog dengan masyarakat itu boleh dilakukan tapi dia harus memberi tahu dulu kepada pihak Bawaslu dan kepolisian,” katanya.
Para caleg yang membandel, lanjutnya, pihaknya akan bertindak tegas agar para caleg melapor ke pihak berwajib sebelum kampanye. ”Ini sebagai syarat yang harus dipahami. CALEGJangan sampai sebelum melakukan kampanye terbatas dia tidak memberi tahu. Otomatis Panwas akan memberi peringatan,” jelasnya.
Untuk jadwal kampanye akbar, pihaknya belum mendapatkan jadwal kampanye dari parpol. Padahal seharusnya memasuki tahapan kampanye, parpol wajib menyerahkan jadwal kegiatan tersebut. Karena itu, ia berharap masa kampanye dijadikan ajang pendidikan politik kepada pemilih. Dengan demikian, tingkat partisipasi pemilih dalam pemungutan suara dapat meningkat. Selain itu, tim kampanye diminta memanfaatkan masa kampanye dengan damai dan tertib, menghindari politisasi suku, agama dan tidak saling hujat. “Jadwal kampanye akbar, kita belum mendapatkan jadwal dari parpol dan meminta parpol segera menyerahkan jadwal kampanye,” ujarnya.
Sementara itu, caleg dari Partai Demokrat Eny Indari mengaku sudah melaporkan jadwal sosialisasi ke partai sebelum kunjungan ke masyarakat. Sesuai jadwal yang ditentukan, dirinya mengagendakan satu minggu dua kali turun ke masyarakat guna menyerap aspirasi warga. ”Kita taat aturan pemilu. Sebelum turun sudah melaporkan ke partai. Di pileg 2019, lebih mengedepankan program nyata, bukan janji politik,” pungkasnya. (ads/b/suf/run)