METROPOLITAN - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Sandiaga Uno enggan berkomentar banyak terkait kabar hoaks pemukulan Ratna Sarumpaet. Menurutnya, persoalan tersebut menjadi wewenang pihak berwenang lantaran dirinya bukan ahli medis, apalagi ahli operasi plastik.
“Saya menyerahkan ini kepada yang berwenang. Kami tidak memiliki kompetensi sama sekali. Saya bukan ahli medis, bukan ahli operasi plastik apalagi. Kuncinya ada di pihak berwenang dan Kak Ratna,” kata Sandi saat bertemu kaum milenial di Bumi Aki Cibinong, Rabu (3/10).
Dalam kesempatan tersebut, lelaki yang berpasangan dengan Prabowo Subianto ini pun menjelaskan beberapa hal terkait Ratna Sarumpaet.
Pertama, dirinya mengatakan bahwa Ratna merupakan seorang aktivis yang sejak beberapa dekade terakhir menyuarakan isu yang relevan di masyarakat. “Aktivis yang tidak kenal lelah. Kalau kita lihat sumbangsihnya untuk mengangkat isu relevan di masyarakatan, patut diapresiasi,” ujarnya.
Kedua, lanjut Sandi, Ratna merupakan Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Dirinya mengakui bahwa Ratna merupakan bagian perjuangan. “Isu utamanya di sini, jangan sampai ada kekerasan terhadap perempuan. Jadi ini pengingat kepada kita semua bahwa tidak ada kekerasan sesama kita. Itu harapan saya, silakan pihak berwenang menelusuri, jadikan diskursus ini untuk meningkatkan kesadaran kita untuk tidak melakukan kekerasan,” pungkasnya.(fin/b/sal/run)
