METROPOLITAN - Kisruh proses seleksi komisioner KPU di lingkungan Provinsi Jawa Barat (Jabar) dikabarkan telah sampai ke anggota parlemen. Komisi II DPR RI pun memastikan sudah menerima laporan soal kekisruhan tersebut. Hal itu diungkapkan anggota Komisi II Fraksi PPP Ahmad Baidhowi. Menurutnya, kekisruhan tersebut terjadi saat nama-nama yang dinyatakan lolos oleh panitia seleksi namun digugurkan Komisi Pemilu Umum (KPU) RI. “Bahwa ada nama-nama yang sudah dinyatakan lolos fit and proper test dari panitia seleksi tiba-tiba diubah di tengah proses,” kata Baidhowi. Untuk itu, dirinya memastikan Komisi II DPR RI segera meminta klarifikasi dari KPU RI. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurigaan publik disaat proses demokrasi yang tengah berlangsung. “Kami akan memanggil KPU untuk meminta penjelasan. Jika terjadi pelanggaran kode etik, maka itu ranah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” ujarnya. Sebelumnya, proses seleksi anggota komisioner KPU di beberapa wilayah di Jabar berujung kisruh. Pasalnya, KPU RI merombak namanama calon yang lolos tahapan fit and proper test. Sejumlah calon yang sebelumnya diumumkan panitia seleksi lolos sepuluh besar, tiba-tiba tergusur dan digantikan para calon yang urutannya jauh di bawah. Para pendaftar yang merasa dirugikan berencana melakukan gugatan. (rmol/fin/run)