METROPOLITAN - Jika biasanya calon anggota legislatif (caleg) membagikan kaos cuma-cuma saat kampanye, berbeda dengan yang dilakukan politikus PDI Perjuangan Atty Somaddikarya. Perempuan yang maju untuk kursi DPRD Kota Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor Timur dan Tengah itu justru menjual kaos berlambang dirinya kepada pemilih. Menurut Atty, langkah yang terbilang unik itu memang berbeda dengan calegcaleg lain. Bahkan bisa dibilang hanya dirinya yang melakukan strategi tersebut di Kota Bogor atau mungkin se- Indonesia. “Ya ini kampanye yang berbeda dengan caleg lain. Hanya ada satu di Kota Bogor dan mungkin se- Indonesia,” kata Atty. Atty tak memungkiri memang lazimnya para caleg yang membagi-bagikan suvenir atau kaos untuk menarik simpati masyarakat atau pemilih. Namun baginya, menjual kaos caleg merupakan sebuah kebanggaan. Terlebih kaos tersebut disukai banyak pemilihnya. “Alhamdulillah banyak disukai, sudah ribuan kaos terjual habis. Setiap hari order masuk,” ungkapnya. Atty mengaku telah memiliki basis massa yang loyal di lapangan. Pemilihnya sendiri mayoritas berasal dari kalangan ibu-ibu yang tergabung dalam Baraya Ceu Atty. Mereka tergolong solid dan sudah terbiasa bergotongroyong dan bahu-membahu saling membantu. Sehingga ketika Atty mengeluarkan kaos, mereka dengan antusias menyambutnya. “Jadi ada kebanggaan tersendiri dari mereka menjadi bagian keluarga besar Baraya Ceu Atty,” ujar Atty. Kaos yang dijual Atty memang tak seperti kaos-kaos caleg pada umumnya yang dibuat dengan bahan seadanya. Kaos berlogo Baraya Ceu Atty (BCA) dengan tulisan nomor urut satu Atty Soemadikarya ini menggunakan model reglan berwarna merah dan abu dengan bahan yang cukup bagus. Per kaos, Atty membanderol Rp55.000. Atty mengaku sebagian hasil penjualan kaos tersebut akan digunakan untu kegiatan sosial dan lainnya. “Sebagian akan dipakai untuk ngaliwet bareng di seratus titik berbasis RT di Kecamatan Bogor Timur dan Bogor Tengah serta kegiatan sosial seperti santunan yatim. Insya Allah akan dilaksanakan serentak bertepatan dengan Hari Ibu 22 Desember mendatang,” pungkasnya. (fin/b/sal/run)
