Minggu, 21 Desember 2025

ASW Optimis PPP Raih Dua Kurs i di Dapil Jabar III Disebut Dapil ‘Neraka’, Dihuni Tokoh Nasional dan Artis

- Kamis, 1 November 2018 | 08:59 WIB
ade/metropolitan
ade/metropolitan

METROPOLITAN - Persaingan merebut sembilan kursi DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) III (Kota Bogor-Kabupaten Cianjur) pada pemilihan legislatif (pileg) 2019, bakal sengit. Saat ini, Dapil III Jabar dihuni caleg incumbent, tokoh nasional dan kalangan artis sehingga disebut Dapil ‘Neraka’. Namun, hal itu tak berlaku bagi caleg DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Andi Surya Wijaya (ASW). Dirinya tak gentar menghadapi para persaingnya. Terlebih ia sudah memiliki basis massa yang solid di Kota Bogor dan Cianjur. Menghadapi pertarungan di Jabar III, menurut ASW tinggal bagaimana caranya memikat hati masyarakat dengan program nyata, bukan janjijanji. Untuk memenangkan pertarungan pileg, dirinya juga sudah membentuk relawan, di antaranya Srikandi ASW, Sobat ASW dan Baraya ASW. Relawan tersebut nantinya bekerja untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan dirinya ke masyarakat. “Masih ada waktu beberapa bulan ke depan untuk memaksimalkan raihan suara. Yang jelas saya bersama tim relawan ASW bakal terus berjuang semaksimal mungkin agar bisa melangkah ke Senayan,” ujarnya. Di pileg 2014 lalu, sambung ASW, PPP hanya mampu meraih satu kursi di Jabar III. Pertarungan pileg 2019 jadi momentum kebangkitan PPP dalam mendongkrak suara partai. Apalagi di pemilihan gubernur Jabar, suara PPP cukup besar dan mampu mengantarkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang di pilgub. Tentunya efek domino bakal hinggap ke pileg mendatang. “Kita optimis bisa meraih dua kursi di Dapil Jabar III, tentunya dengan dukungan semua lapisan masyarakat dan tim yang solid,” katanya. Guna memenangkan pileg, dirinya  tidak hanya blusukan di Bogor, tetapi fokus membangun jaringan dari tingkat desa hingga tingkat TPS yang ada di Kabupaten Cianjur. Apalagi Kabupaten Cianjur memiliki wilayah yang relatif cukup luas dengan 32 kecamatan. Namun, Andi terus bekerja keras dengan merangkul para alim ulama, pondok pesantren, ustadz dan komunitas maupun paguyuban serta tokoh anak muda di Cianjur. “Kerja keras saya di Cianjur dan Kota Bogor bisa mendongkrak suara pada pileg nanti. Kegiatan blusukan saya terus dilakukan, terutama mengunjungi warga di pesisir atau pelosok Cianjur,” pungkasnya. (ads/b/sal/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X