METROPOLITAN - Masa kampanye pemilu 2019 telah dimulai sejak 23 September 2018. Namun para calon belum bisa melakukan kampanye akbar saat ini. Sebab sesuai jadwal, kampanye akbar baru dibolehkan tahun depan. Komisioner KPU Kabupaten Bogor Mustaqim mengatakan, kampanye akbar dimulai pada 24 Maret 2019 sampai 13 April 2019.
Artinya ada waktu 20 hari bagi para calon untuk memanfaatkan tahapan tersebut. “Tapi karena ada hari libur pada Maret 2019, jadi dikurangi satu hari untuk kampanye akbar. Karena sesuai aturan, hari besar keagamaan itu tidak dibolehkan untuk kampanye alias libur kampanye,” kata Mustaqim.
Saat ini para calon maupun peserta pemilu hanya oleh melakukan kampanye tatap muka, pertemuan terbatas, pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) dan penyebaran bahan kampanye. Ia juga mengimbau para calon, peserta pemilu maupun timses selalu mematuhi aturan selama masa kampanye. “Alhamdulillah sejauh ini tahapan kampanye masih kondusif. Kami mengajak semua pihak terus menjaga kondusivitas ini,” pintanya.
Sementara itu, suasana pesta demokrasi lima tahunan di Kabupaten Bogor masih terbilang sepi. Ingar-bingar kampanye calon belum terlalu dirasakan masyarakat sejak berlangsung 23 September 2018 lalu. Hingga kini, banyak warga yang tidak mengenal calon anggota legislatif (caleg) yang maju dari daerah pemilihan (dapil)-nya sendiri.
Hal tersebut dirasakan salah seorang warga Sukahati Cibinong, Ridwan. Dirinya tidak mengenal para caleg yang maju untuk mewakili masyarakat di parlemen dan belum melihat aktivitas kampanye di wilayahnya. “Saya belum ada yang kenal calonnya, tahunya pilpres saja. Kalau caleg nggak kenal sama sekali. Belum pernah ada juga calon yang bertemu warga atau kampanye di sini,” ungkap Ridwan.
Hal senada dirasakan warga Rancabungur,Yudha. Ia mengaku hanya melihat sesekali wajah para caleg di spanduk yang terpasang di jalan wilayahnya. Namun sulit mengenal para caleg lebih dekat seperti bagaimana latar belakangnya lantaran belum ada yang melakukan kampanye dan menyampaikan visi-misinya. (fin/b/sal/run)
