METROPOLITAN - Pelantikan bupati dan wakil bupati Bogor terpilih periode 2018-2023 dipastikan akan dilakukan pada 31 Desember 2018 mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat peresmian program Kredit Mesra hasil kerjasama dengan Bank BJB di Masjid Jami Al Hikmah Kampung Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, kemarin.
“Pelantikan Bupati Bogor terpilih 31 Desember,” kata lelaki yang akrab disapa Kang Emil. Bahkan, Kang Emil menyebut pelantikan tersebut akan dilakukan di Bogor, bukan di Bandung. “Rencananya di Bogor,” singkatnya.
Artinya, jika pelantikan digelar 31 Desember, hanya berselang satu hari dari akhir masa jabatan (AMJ) bupati sebelumnya. Sebab, AMJ Bupati Bogor Nurhayanti akan habis pada 30 Desember 2018.
Terpisah, Bupati Bogor Nurhayanti mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah menyiapkan pelantikan bupati dan wakil bupati Bogor terpilih Hj Ade Yasin – Iwan Setiawan. Pihaknya pun telah menggelar rapat internal persiapan pelantikan dan serah terima jabatan tersebut.
“Iya rapat persiapan. Kelihatannya sudah pasti (akhir tahun, red). Tapi, tanggalnya masih belum pasti apakah 30 atau 31 Desember. Yang pasti pemkab sudah menyiapkan,” ujar Nurhayanti, kemarin.
Sebelumnya, setelah ada titik terang soal waktu pelantikan bupati dan wakil bupati Bogor terpilih periode 2018-2023. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai bersiap, bahkan, anggaran untuk pelantikan pun sudah dipersiapkan sejak jauh hari.
“Anggarannya sudah dipersiapkan untuk pelantikan. Semuanya sudah siap,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar, belum lama ini.
Menurutnya, anggaran sengaja dipersiapkan sejak jauh hari sebagai langkah antisipasi. Tetapi Adang belum bisa merinci berapa anggaran yang disiapkan untuk pelantikan. Dirinya hanya menyebut anggaran bersumber dari APBD perubahan 2018.
“Kan awalnya rencana pelantikan itu Maret 2019 tapi ternyata jadwalnya maju ke Desember 2018. Tetapi kami sudah mengantisipasi itu,” terangnya. (fin/b/sal)
