METROPOLITAN - Ketua Umum Partai Berkarya, Tommy Soeharto membantah pernyataan politikus PDIP Ahmad Basrah yang menyebut bahwa Soeharto sebagai guru korupsi. Menurutnya, di jaman orba itu korupsi paling banyak puluhan. Tapi selama reformasi ini sudah ratusan orang kena OTT korupsi. Harusnya yang namanya reformasi itu, dari yang jelek menjadi baik dan yang baik menjadi lebih baik. “Tapi nyatanya kita akan terjerumus pada kasus yang makin parah,” kata Tommy, dalam acara pengukuhkan sayap organisasi Partai Berkarya, di Hotel Mirah, Kota Bogor, Jumat (30/11). Ia pun tidak rela Presiden RI ke-2 itu disebut biang koruptor. Untuk itu, Tommy mengintruksikan kepada seluruh kadernya untuk menuntut PDIP dan kadernya Ahmad Basarah. ”Yang menggaungkan bahwa KKN orde baru itu paling parah, Pak Harto sebagai guru korupsi, fakta terjadi sebaliknya. Malah selama reformasi ini menjadi pemenang utama dari pada kasus korupsi. Dan ini harus kita dengungkan terus fakta ini, fakta nyata. Ini saya minta Laskar Berkarya untuk menuntut karena tidak ada fakta hukum pernyataan itu,” tegasnya. (ads/a/sal)