METROPOLITAN - Kotak surat Pemilu 2019 yang terbuat dari duplex atau karton kedap air menjadi polemik lantaran dianggap tidak sekuat kotak suara dari alumunium. Meski demikian, KPU Kabupaten Bogor memastikan kotak suara dari duplex aman digunakan tidak seperti yang dikhawatirkan. KPU Kabupaten Bogor pun sempat tidak sengaja menguji kekuatan kotak suara dari karton. Saat kegiatan Kelas Pemilu yang diadakan KPU Kabupaten Bogor kemarin, seorang peserta sempat menanyakan kekuatan kotak suara berbahan kardus. Atas pertanyaan itu, KPU kemudian mengambil kotak suara dari akrdus dan mencobanya. Ketika dinaiki satu orang, kotak suara tidak mengalami kerusakan. Selanjutnya, KPU juga menjajalnya dengan dinaiki tiga orang dan kotak suara tidak juga rusak. “Tadi bukan uji coba sebetulnya. Tadi itua ada kelas pemilu, saya menjelaskan tentang kotak suara. Ada peserta yang menanyakan kekuatan kotak suara. Dites lah akhirnya dengan diduduki dan hasilnya kokoh. Bukan seperti karton Indomie (mi instan). Tiga orang juga masih kuat tadi. Itu pakai yang bekas, bukan yang baru,” kata Komisioner KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni. Menurut Ummi, penggunaan kotak suara berbahan karton sendiri bukan pertama kali diterapkan. Di 2014, KPU sudah menggunakannya meski baru sebagian karena saat itu peralihan dari kotak alumunium ke kotak karton. “Penggunaan kotak suara berbahan duplex itu sebetulnya tidak hanya saat ini. 2014 juga sudah menggunakan, masa peralihan alumunium ke duplex. Jadi waktu itu sebagian sudah menggunakan karton. 2018 kemarin bahkan sudah full menggunakan karton dan tidak ada masalah,” terangnya. Saat ditanya soal kemungkinan rusak karena air, Ummi mengaku KPU RI pun sudah mengujinya dengan menyemprotkan air melalui selang. Hasilnya, bagian dalam kotak masih kering karena ada lapisan plastiknya. “Kekuatannya juga benar-benar kuat dan tahan air. Di dalam kotak juga ada lapisan plastik. Kalau kami kan pelaksana di bawah. KPU RI sudah memutuskan seperti itu melalui pertimbangan dan aturan yang ada. Memang sudah harus menggunakan karton dan semua juga sudah melalui banyak pengujian,” ungkap Ummi. (fin/b/els)