Senin, 22 Desember 2025

Relawan Prabowo-Sandi Diajak Patungan Bayar Saksi

- Senin, 24 Desember 2018 | 07:44 WIB

METROPOLITAN - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengajak para relawan pasangan nomor urut 02 menggalang dana untuk saksi di TPS. Dia mengakui kesulitan logistik.

"Kita harus minimal mendapatkan orang yang walaupun kita harus bayar saksi dobel untuk memastikan suara kita nggak dicurangi di wilayah yang lawan menang 100 persen. Karena ada kantong kantong dia tahu di sana dia kuat," ujarnya.

Menurut wanita yang karib disapa Sara ini, tak mudah untuk mendapatkan saksi di TPS. Maka dari itu perlu persiapan penggalangan dana untuk membayar saksi untuk mencegah kecurangan Pemilu. "Jadi kita harus tentukan, mau betul-betul fokus pada hari H kita awas suara, kita data suara yang masuk kalau di situ punya HP setidaknya foto berapa suara di TPS masing-masing atau bisa pindah foto ke TPS lain. Bisa melakukan itu," tuturnya.

"Ada juga yang lainnya, pasukan pasukan yang harus siap untuk mengembangkan suara jadi kalau tadi itu defensif untuk pastikan suara kita aman. Tapi kita masih ada 116 hari, untuk kita bisa kembangkan suara kita," sambung Sara. Politikus Partai Gerindra itu menyebut, elektabilitas Prabowo-Sandi terpaut tipis dengan Jokowi-Ma'ruf dalam survei internal BPN. "Luar biasa bang Sandi, karena dari bang Sandi tiap hari 12 titik rata rata. Dari Jam 06:00 pagi sampai 22.00 malam kadang-kadang. Bisa ke angkat 37-39 persen. Tapi artinya apa, berarti kita sudah beda tipis," ucap Sara.

Kemudian masih ada 20 persen pemilih mengambang alias swing voters dan pemilih pemula yang belum menentukan pilihan Pilpres. Menurutnya, pemilih tersebut rasional dan tak bisa dikelabui dengan mempertimbangkan fisik paslon. "Tapi feeling saya pribadi, mereka ini independen voters. Antara rasional atau feeling.

Nggak bisa dengan melihat karena seiman dan tampan, udah harus lebih dari itu. Untuk itu di sini kalau ada yang siap untuk kembangkan suara harus siap data. Harus siap berdiri dan nyatakan kalau kita punya data ini, ini dan ini," pungkasnya. (lip/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X