Senin, 22 Desember 2025

Deep Dan Vinus Buka Kantor Di Bogor Konsen Garap Isu Demokrasi Dan Kebijakan Publik

- Rabu, 26 Desember 2018 | 07:15 WIB

METROPOLITAN - Dua lembaga independen yaitu Democracy Electoral Empowerment Partnership (DEEP) dan Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (Vinus) meresmikan kantornya di Bogor, (24/12). Kehadiran lembaga yang fokus pada isu kepemiluan, demokrasi dan kebijakan publik ini menjadi oase tersendiri di tengah keringnya lembaga kajian dan pengawasan di Bogor. Dua lembaga ini diresmikan langsung oleh Bupati Bogor terpilih Ade Yasin. Secara simbolis, Ade Yasin bersama jajaran Deep dan Vinus membuka tirai sebagai bentuk beroperasinya lembaga tersebut dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. “Bismillah saya resmikan lembaga Vinus dan DEEP. Semoga bermanfaat,” kata Ade Yasin seraya menarik tirai. Menurutnya, lembaga independenseperti ini bisa saling melengkapi untuk kemajuan Kabupaten Bogor. “Karena saya juga butuh masukan, butuh dipantau. Lembaga seperti ini jelas, dengan data, dengan kajian dan riset. Sewaktu-waktu kita juga bisa bekerjasama kaitan dengan isu yang digarap mereka mulai dari pendidikan sampai kondisi demokrasi,” terangnya. Secara khusus, DEEP memang fokus menggarap isu demokrasi dan kepemiluan. Sementara Vinus memiliki empat divisi mulai dari demokrasi, pendidikan, ekonomi hingga edu travel. “Vinus berangkat dari teman-teman yang bergulat di isu demokrasi dan sosial. Tanpa komunitas, aktivitas teman-teman hanya bersifat personal. Dengan kehadiran lembaga ini kami ingin mendekat langsung dengan masalah. Kami ingin mendarmabaktikan apa yang kami miliki untuk Kabupaten Bogor,” ujar Pembina Vinus, Bogor Zuhron. Sementara itu, Direktur Deep Yusfitriadi mengtakan, lembaga ini hadir atas problem yang dihadapi masyarakat. Ada beberapa fokus yang akan dilakukan mulai dari advokasi kebijakan hingga edukasi lewat kajian dan riset. Menurutnya, dengan luas wilayah yang begitu besar dan Jumlah penduduk yang amat banyak menjadikan Kabupaten Bogor memiliki permasalahan yang kompleks. “Kami akan mengawal kebijakan pemerintah. Pemda perlu masukan konstruktif untuk mengetahui apakah programnya sampai ke bawah atau Justru di bawah teriak tidak merasakan perubahan. Lewat advokasi dan edukasi tadi kami akan coba melangkah,” jelas Yusfitriadi. Peresmian ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan lembaga lembaga terkait. Mereka ikut memberikan testimoni demi dari Dian Permana dari Sindikasi Pemilu Demokrasi, Nihrawati dari perwakilan jurnalis, Irvan Firmansyah sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor hingga perwakilan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Usai peresmian, dua lembaga ini menggelar diskusi bersama Bupati Bogor Ade Yasin mengangkat tema Komitmen Program 100 Hari Bupati Bogor. Dalam diskusi ini, Ade Yasin memaparkan sejumlah program 100 harinya usai dilantik nanti. (fin/b/ mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X