Senin, 22 Desember 2025

Dilepas Kiai Ma’ruf, Sebar Enam Dokter

- Sabtu, 5 Januari 2019 | 07:24 WIB

METROPOLITAN - Cawapres Ma’ruf Amin memberangkatkan tim medis Relawan Jokowi (ReJo) untuk membantu korban tsunami Selat Sunda di Banten. Tim medis yang diberangkatkan sebanyak 12 orang, terdiri dari enam dokter, satu ketua tim, farmasi dan mekanik, serta operator. Para relawan ini bertujuan melakukan pengobatan massa secara gratis di wilayah pascabencana di Pandeglang. Ketua Umum ReJo HM Darmizal mengatakan, tim medis akan disebar di wilayah yang masih sangat perlu sentuhan dari dokter karena dapat memberikan pelayanan recovery kese­hatan bagi masyarakat. “Setelah itu kami akan berangkat ke Sukabumi karena saudara kita mengalami mu­sibah tanah longsor,” ujar Darmizal, kemarin. Ia berharap apa yang dilakukan ReJo dapat bermanfaat bagi semua masyarakat, terutama mereka yang terkena dampak bencana. ”Kita tidak mementingkan urusan-urusan yang telah membuat masyarakat terpola­risasi, tapi ini pengabdian dari ReJo atas arahan dari Bapak Jokowi dan Ma’ruf dan Opa Sidarto. Alhamdulil­lah saya sekjen, waketum, dan kawan-kawan utusan dari Aceh, Sumbar, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng dan dari Papua hadiri hari ini di sini,” lanjut Darmizal. Rencananya, ReJo akan berputar dari satu titik ke titik lain. Mereka pun akan mengusahakan membantu se­lama empat jam di setiap titik yang ada. Sebab, ReJo ingin melayani se­banyak seribu pasien untuk menda­patkan pelayanan kesehatan. ”Jadi mudah-mudahan kembali ke Jakarta dan kemudian melanjutkan ke per­jalanan lain hari Selasa pagi,” tandas Darmizal. Calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan, tsunami Selat Sunda yang menerjang kawasan pesisir Banten dan Lampung pada 22 Desember lalu bukan azab dari Allah. ”Musibah ini bukan siksaan dari Allah, bukan azab dari Allah. Kalau ini azab dari Banten, maka daerah lainnya juga akan kena azab,” katanya. Ma’ruf menjelaskan, musibah ini justru menunjukkan Allah SWT sayang pada masyarakat Banten. ”Masyarakat Banten sedikit saja ada kesalahan langsung diingatkan Allah,” ujar Ma’ruf. Menurut Ma’ruf, kalau mencermati firman Allah SWT dalam Alquran, ada daerah lain yang terus dibiarkan me­skipun ada kesalahan. ”Kalau di Ban­ten tidak, ada kesalahan sedikit langs­ung disentil Allah SWT. Itu tandanya Allah SWT sayang pada masyarakat Banten,” tuturnya. Menurut Ma’ruf, bisa juga tsunami di Banten adalah cobaan untuk men­guji keimanan dan kesabaran masy­arakat Banten. ”Mudah-mudahan Saudara kita diberikan kesabaran oleh Allah. Amin,” jelasnya. Kiai Ma’ruf juga mendoakan masy­arakat yang meninggal dunia akibat tsunami di Selat Sunda amal ibadahnya diterima Allah SWT dan dimaafkan semua kesalahannya. (rol/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X