Senin, 22 Desember 2025

Daftar Pertanyaan Debat Jadi Pro-Kontrak

- Selasa, 8 Januari 2019 | 07:47 WIB

METROPOLITAN - Jelang penyelenggaraan debat calon presiden (capres) perdana pada Kamis (17/1), kebijakan KPU memberi daftar pertanyaan jadi pro dan kontra. Banyak pihak menganggap aneh kebijakan tersebut. Namun KPU punya penilaian sendiri. Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, salah satu alasan KPU memberi kisi-kisi pertanyaan debat ke kandidat sebelum debat digelar agar tidak ada paslon yang dipermalukan. Jika pertanyaan diberikan secara spontan saat debat berlangsung, ada kemungkinan pas­lon ’diserang’ dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan. ”Kami tidak ingin ada paslon yang istilahnya dipermalukan atau diserang karena persoalan-persoalan atau pertanyaan-pertanyaan yang sangat-sangat teknis, tidak substantif,” kata Arief. Arief mengatakan, sebagai penyel­enggara pemilu, KPU ingin seluruh pihak menjaga martabat pasangan capres-cawapres. Pengalaman debat pemilu seringkali kandidat diberikan pertanyaan yang sangat teknis dan tidak penting. Tujuannya hanya un­tuk menjatuhkan paslon. Padahal, tujuan utama debat adalah untuk mengampanyekan visi-misi dan program capres-cawapres. ”Tujuan utama kampanye adalah menyam­paikan visi-misi program kepada masyarakat sehingga masyarakat tahu paham dan menggunakan re­ferensi itu sebagai cara dia untuk menentukan pilihannya,” ujar Arief. Jika visi-misi dan program paslon tak tersampaikan dengan baik, ma­ka tujuan utama kampanye bisa dibilang tidak tercapai. Arief me­nambahkan, rencana memberikan kisi-kisi ke kandidat sebelum debat bukan keputusan KPU semata. Rencana tersebut telah disepa­kati KPU dengan tim kampanye pasangan calon presiden dan wa­kil presiden nomor urut 01 maupun 02. Ada dua model lontaran per­tanyaan dalam debat pertama pil­pres 2019. Dua model itu adalah model pertanyaan terbuka dan ter­tutup. Model terbuka artinya pertanyaan sudah lebih dulu diserahkan ke pe­serta sebelum penyelenggaraan debat. Model ini memberi kesempatan bagi peserta debat untuk mendalami per­tanyaan dan menyiapkan jawaban. Namun dari seluruh pertanyaan yang disusun, hanya ada beberapa perta­nyaan yang akan dimunculkan dalam debat. Peserta debat sendiri tidak akan diberi tahu pertanyaan yang benar-benar akan muncul. Selain model terbuka, ada juga pola pertanyaan tertutup. Pada model ini, masing-masing pasangan calon mengajukan pertanyaan ke paslon lainnya. (kps/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X