METROPOLITAN - Jelang berakhirnya masa jabatan pada April 2019, banyak anggota DPRD Kabupaten Bogor yang malas-malasan masuk kantor. Sebagian besar anggota dewan memilih fokus pada pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019 dibanding menunaikan kewajibannya sebagai wakil rakyat. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ilham Permana mengaku bahwa dewan bukan malas ke kantor tapi sedang fokus menggarap tiga panitia khusus (pansus) yang belum diparipurnakan. Tiga pansus tersebut yakni pansus usaha Mikro, Rencana Pembangunaan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Perda Diniyah. ”Kita harap minggu depan ketiga pansus tersebut rampung,” harap Ilham. Ia menegaskan saat ini anggota dewan ada 50 orang dengan empat pimpinan dan semuanya fokus pada ketiga pansus. Untuk menuntaskan ketiga pansus, anggota dewan bergantian mengadakan kunjungan ke luar daerah sehingga jarang ke kantor dewan. ”Pantauan saya, kinerja dewan masih bagus dan profesional,” katanya. Terkait kinerja, lanjut Ilham, pihaknya sudah pernah menggelar rapat dengan para pimpinan fraksi membahas kinerja dewan. ”Kita komitmen di pileg dan pilpres 2019 tetap fokus kerja dan tidak mengurangi kinerjanya sebagai dewan,” tegasnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Saptariyani menuturkan, jika ada anggota dewan yang malas ikut paripurna atau ke kantor dewan, itu persoalan individu masing-masing. Ia mengingatkan di akhir masa bakti sampai April 2019 masih ada Pekerjaan Rumah (PR) seperti menghadiri rapat badan musyawarah (banmus), rapat pansus dan dewan wajib hadir. Ia berharap teman-teman di dewan bisa membagi tugas dan tidak hanya mementingkan persoalan pileg dan pilpres. “Kita ini pelayan masyarakat, sehingga tidak boleh egois. Apa yang menjadi tugas dewan harus dikerjakan sesuai amanah,” pungkasnya. (ads/b/els/run)