METROPOLITAN - Ramainya pemberitaan Ustadz Arifin Ilham yang tengah sakit mengundang perhatian cawapres Ma’ruf Amin. Kemarin, pasangan Jokowi dalam pilpres 2019 ini menjenguk Ustadz Arifin Ilham yang dirawat di RSCM. Ma'ruf Amin mendoakan kesembuhan untuk pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra ini. ”Saya mendoakan beliau semoga diberi kesembuhan. Beliau orang yang sangat dibutuhkan masyarakat, yang senantiasa mengajak orang untuk berzikir kepada Allah,” kata Ma’ruf. Ma’ruf menyebut bimbingan dari Ustadz Arifin Ilham sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ma’ruf pun mendoakan Ustadz Arifin diberi umur panjang. ”Karena itu tuntunan, bimbingannya masih sangat diperlukan oleh masyarakat, oleh bangsa, oleh negara. Mudah-mudahan beliau diberikan umur panjang, dihilangkan penyakitnya, disembuhkan sakitnya,” tuturnya. Ma’ruf Amin sebelumnya tiba di RSCM pada pukul 13:05 WIB. Ia menjenguk Ustadz Arifin selama sekitar 20 menit dan langsung meninggalkan lokasi. Ustadz Arifin Ilham sempat menderita kanker kelenjar getah bening hingga stadium 4A. Kanker itu disebut telah sembuh. Usai menjenguk, Ma’ruf menjadi pembicara kunci pada acara peluncuran Markas Relawan Terpadu Jalan Cirebon 19 Poros Nyata Laskar KMA (Master C19 Portal KMA). Di acara ini, ia menawarkan konsep arus baru Indonesia dalam membangun negeri ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyinergikan antara ekonomi kuat dengan yang lemah. Sehingga, ekonomi yang sudah kuat akan tetap kuat, sedangkan yang lemah jadi kuat. Kiai Ma’ruf mencontohkan, di Sulawesi Selatan ada cokelat dijual hanya Rp1.000 per kg. Setelah dijual ke luar negeri dan diolah di negara terkait, kemudian dijual kembali ke Indonesia harganya menjadi Rp20 ribu. ”Berarti ada nilai tambah Rp19 ribu. Tapi yang mendapat nilai tambah bukan bangsa kita, tapi bangsa lain. Ke depan, kita upayakan nilai tambah bukan dimiliki orang lain, tapi harus bangsa sendiri. Ini arus baru Indonesia,” ujar Kiai Ma’ruf. Pembina Master C19 Portal KMA Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin (Gus Oqi) mengungkapkan, Master C19 dibentuk melalui hasil rembug bersama antara para santri KMA dan berbagai organisasi relawan KMA yang sebelumnya sudah dibentuk secara swadaya. “Jadi ini merupakan markas dari para santri dan relawan Abah KMA yang ingin mengawal berbagai gagasan Abah tentang ekonomi keumatan dan peningkatan ekonomi Indonesia,” kata dia. (dtk/swa/els/run)