Senin, 22 Desember 2025

Tiga Survei Unggulkan PDIP, Cek Hasil Lengkapnya

- Sabtu, 12 Januari 2019 | 07:56 WIB

METROPOLITAN - Tak cuma calon presiden dan wakil presiden yang jadi sorotan lembaga survei, tiga bulan jelang pemilihan legislatif (pileg), sejumlah partai politik (parpol) juga mendapat perhatian. Sedikitnya ada tiga lembaga survei yang telah merilis hasil penghitungan terkait elektabilitas parpol. Meliputi Alvara Research Center, Lembaga Riset Publik (LRP) dan Lingkaran Survei In­donesia (LSI) Denny JA. Berdasarkan Alvara Research Center yang dilakukan selama 11-24 Desember 2018, PDI Perjuangan mengungguli para kontestan pileg 2019. Adapun pengumpulan data ini dila­kukan dengan wawancara tatap muka (face-to-face interview) kepada 1.200 responden terpilih dari 34 provinsi di Indonesia. Dalam survei ini, PDIP unggul dengan elektabilitas 28,3%, diikuti Partai Gerindra 17,3% dan Partai Golkar 9,9%. ”PDI Perjuangan mendapatkan elek­tabilitas tertinggi, disusul Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB dan Partai Demokrat,” ujar Founder and CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam keterang­annya, Jumat (11/1/2019). Elektabilitas tiga partai tersebut diikuti PKB (7,3%) dan Partai Demokrat (6,4%). Partai lain mendapat elektabilitas di kisaran 4% dan masih ada yang berku­tat di nol koma. Hasanuddin mengatakan, yang me­narik pada akhir 2018 adalah merang­kaknya elektabilitas partai-partai men­engah. Partai papan atas cenderung stagnan. ”Seiring dengan kampanye partai-partai dan calegnya, terlihat ba­hwa ada pergerakan kenaikan dari partai-partai menengah, sementara partai kelas atas mulai mengalami stag­nasi,” sebut Hasanuddin. Hasanuddin memandang partai po­litik masih harus mewaspadai swing voters lantaran masih ada 54,8% pemi­lih yang kemungkinan masih akan mengubah pilihannya. Performa caleg menjadi faktor utama yang mempeng­aruhi pemilu legislatif 2019 dibanding partai. Sebelum Alvara, Lembaga Riset Publik (LRP) juga telah membuat survei elek­toral atau keterpilihan partai politik pada pemilu 2019. Hasilnya PDIP me­nang dengan 31,2 % suara. Survei itu dilakukan pada Desember 2018. Sample penelitian ini berjumlah 1.200 responden, dengan teknik peng­ambilan multistage random sampling atau sample acak bertingkat. Margin error sebesar 2,9% pada tingkat keper­cayaan 95%. Hasil survei LRP, PDIP unggul dengan nilai 31,2% meninggalkan Partai Gerindra di urutan kedua dengan nilai 17,8%. Tiga posisi terakhir adalah Garuda dengan 0,4%, Berkarya 0,5% dan PKPI 0,8%. ”Berdasarkan elektabilitas partai, PDIP paling banyak dipilih seandainya pileg dilaksanakan saat ini. Dukungan PDIP mencapai 31,2%,” ucap Manajer LRP Arfan Maulana dalam pemaparan hasil surveinya kepada wartawan di Hotel Sofyan, Jalan Cut Mutia, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat Minggu (6/1/2018). Dari hasil survei itu, hanya empat par­tai selain PDIP yang lolos ambang batas parlemen 4%. Mereka adalah Gerindra dengan 17,8%, Golkar dengan 7,2%, Demokrat dengan 5,3% dan PKB dengan 5,3%. ”Penyebabnya, partai baru bisa jadi karena belum dikenal, ketokohan pun belum keluar. Sementara partai men­engah (Nasdem, PKS, PAN, PPP dan PBB), masih bisa naik,” ucap Arfan. Tak jauh berbeda, hasil yang sama juga ditunjukan berdasarkan peng­hitungan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Dari hasil survei, ada lima parpol dengan perolehan suara terbesar. Yakni, PDI Perjuangan (27,7 persen), Gerindra (12,9 persen), Golkar (10,0 persen), PKB (6,9 persen) dan Demokrat (3,3, persen). Peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa, mengatakan bahwa survei tersebut merupakan rangkuman dari lima survei terakhir sejak Agustus hingga Desember 2018. “Survei menggunakan 1.200 responden dan diadakan di 34 provinsi di Indone­sia. Adapun metode survei kali ini ya­kni multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9%,”pungkas­nya. (de/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X