Senin, 22 Desember 2025

Anton Senang Jembatan Desa Rampung

- Selasa, 15 Januari 2019 | 07:43 WIB

METROPOLITAN - Wakil Ketua Ko­misi V DPR RI Anton Sukartono Su­ratto meninjau jembatan gantung Desa Sukanegara, Kecamatan Jonggol, kemarin. Politisi Partai Demokrat ini merasa bersyukur jembatan yang di­bangun atas program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini telah rampung dan dapat digunakan warga. Anton sendiri merasa puas dari ha­sil tinjauannya di lapangan. Lelaki yang kembali maju untuk kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Ka­bupaten Bogor di pemilu 2019 ini menceritakan, awalnya jembatan tersebut dibangun swadaya masyara­kat. Namun setelah jadi, banjir bandang meluluhlantakkan jembatan tersebut. “Maka syukur Alhamdulillah hari ini jembatan gantung yang kokoh ini su­dah berdiri dan bisa digunakan,” kata Anton. Anton juga meminta Bina Marga memelihara terlebih dulu jembatan ini selama satu tahun sebelum dise­rahterimakan ke pemerintah daerah. Ia berharap jembatan ini tidak hanya sebatas penghubung dua desa, tetapi juga bisa dikembangkan sebagai tem­pat wisata yang dikelola desa. “Anggaplah selama satu tahun ini pemda ikut magang untuk mengeta­hui cara pemeliharaannya, karena merawat jembatan juga ada caranya dan ahlinya. Rekan-rekan bisa juga bisa lihat di bawah jembatan itu ada tangga menuju ke bawah, itu memang sengaja dibuat agar akses masyarakat mudah ke bawah sungai sehingga tidak sulit mencari jalan ke bawah,” ujarnya. Sementara Kepala Desa Sukanegara Muhibatul Islamiah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada usaha dan dorongan Anton Suratto ditingkat pusat. Sehingga jembatan gantung desa dari kementrian ini bisa berdiri di desanya. “Alhamdulillah penantian warga dan saya dari 2011 akhirnya bisa terwujud di 2019. Kami bisa memiliki jembatan berkat dorongan pak Anton di pusat,” kata perempuan yang akrab disapa Bi­bah. Selanjutnya, Bibah akan berkoordi­nasi dengan perangkat desa dan ele­men lainnya untuk menyukseskan ide Anton yang ingin jembatan tersebut bisa menjadi objek wisata melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pembangunan jembatan tersebut menelan anggaran hingga Rp8 miliar. Memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter dengan tipe bentang sime­tris, jembatan ini menghubungkan dua wilayah yaitu Jonggol dan Su­kamakmur. “Jembatan ini masuk pada 2018, dan masa pembangunan dimulai pada Agustus 2018,” singkat Kepala Satuan Kerja PJN 2 Jawa Barat I, Budiyono. (fin/b/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X